Dari Pena ke Karya: SMKN 3 Pekalongan Cetak Pelajar Berkarakter dan Berbudaya

Kota Pekalongan - SMK Negeri 3 Kota Pekalongan memanfaatkan momentum hari ulang tahun sekolah untuk mengintegrasikan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Project Based Learning (PjBL) dalam bentuk rangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif, dengan mengusung tema “Tisnaka Widya” yang berarti Titiskan Pena, Lukiskan Karya, Wujudkan Budaya. Dilaksanakan sejak 14-17 April 2024 di gedung SMKN 3, seluruh elemen sekolah dilibatkan dalam kegiatan yang dirancang untuk membentuk karakter siswa serta mengasah keterampilan kebekerjaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah untuk memperkuat peran siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar.
Kepala SMKN 3 Kota Pekalongan, Yeni Pujiastuti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen sekolah dalam mengemban amanah dari orang tua dan pemerintah untuk memperkuat karakter siswa sekaligus menyiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja. “Dari awal kami telah merancang kegiatan ini sebagai bentuk penguatan karakter pelajar Pancasila. Dengan memanfaatkan momentum hari jadi sekolah yang jatuh bertepatan dengan bulan Ramadan yakni 9 Maret, kami mengintegrasikan nilai-nilai P5 dan pembelajaran berbasis proyek, agar peserta didik tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga merubah karakter secara nyata,” jelasnya saat ditemui pada kegiatan tersebut, Kamis (17/4/2025)..
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk siswa yang memiliki karakter jujur, kreatif, terampil, santun, peduli terhadap lingkungan, serta memiliki kesiapan kerja yang baik. “Saya memberikan apresiasi tinggi khususnya kepada siswa-siswi yang tergabung dalam organisasi sekolah. Mereka mampu menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab dalam menjalankan peran masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sri Retno Ningsih, turut menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata integrasi antara P5 dan PjBL dengan tema kebekerjaan. Salah satu bentuk implementasi yang dilakukan adalah penugasan siswa sebagai panitia Event Organizer (EO), yang mengelola berbagai kegiatan lomba dan event sekolah. “Kami ingin menanamkan nilai kebekerjaan kepada siswa secara langsung. Oleh karena itu, mereka kami beri tanggung jawab penuh sebagai EO dalam menyelenggarakan kegiatan. Beberapa lomba yang diadakan antara lain lomba mewarnai tingkat TK, kegiatan Pramuka dan PMR untuk pelajar SMP. Ini juga menjadi bagian dari strategi mengenalkan SMK sejak jenjang pendidikan usia dini,” terangnya.
Lomba mewarnai, yang diikuti oleh sekitar 200 peserta, menjadi salah satu sorotan karena tidak hanya mendorong kreativitas, namun juga memperkuat literasi visual. “Literasi tidak hanya terbatas pada bacaan dan tulisan, tetapi juga melalui ekspresi visual seperti menggambar. Kegiatan ini juga memberikan nilai tambah, mengingat tahun sebelumnya SMKN 3 berhasil meraih juara I lomba perpustakaan tingkat kota,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gery Noval Pratama, siswa kelas XI dari jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil (KKBT), turut ambil bagian sebagai panitia kegiatan Cakrawala Penggalang yang diselenggarakan oleh organisasi Pramuka. “Sebagai bagian dari proyek P5 dengan tema kebekerjaan, kami dari Pramuka dilibatkan untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Pesertanya sekitar 131 siswa dari 20 sekolah dari Kabupaten dan Kota Pekalongan. Materi lomba yang diberikan mencakup tali-temali, pengenalan tanaman obat herbal, dan keterampilan dasar kepramukaan lainnya,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat bagi peserta, tetapi juga menjadi media promosi bagi SMKN 3 Kota Pekalongan kepada sekolah-sekolah lain.
Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 3 Kota Pekalongan terus berkomitmen dalam menerapkan pembelajaran berbasis karakter dan keterampilan. Harapannya, lulusan SMKN 3 tidak hanya memiliki kompetensi akademik dan keterampilan kerja, tetapi juga mampu menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan berbudaya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala SMKN 3 Kota Pekalongan, Yeni Pujiastuti, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen sekolah dalam mengemban amanah dari orang tua dan pemerintah untuk memperkuat karakter siswa sekaligus menyiapkan mereka dalam menghadapi dunia kerja. “Dari awal kami telah merancang kegiatan ini sebagai bentuk penguatan karakter pelajar Pancasila. Dengan memanfaatkan momentum hari jadi sekolah yang jatuh bertepatan dengan bulan Ramadan yakni 9 Maret, kami mengintegrasikan nilai-nilai P5 dan pembelajaran berbasis proyek, agar peserta didik tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga merubah karakter secara nyata,” jelasnya saat ditemui pada kegiatan tersebut, Kamis (17/4/2025)..
Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk siswa yang memiliki karakter jujur, kreatif, terampil, santun, peduli terhadap lingkungan, serta memiliki kesiapan kerja yang baik. “Saya memberikan apresiasi tinggi khususnya kepada siswa-siswi yang tergabung dalam organisasi sekolah. Mereka mampu menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab dalam menjalankan peran masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Sri Retno Ningsih, turut menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk nyata integrasi antara P5 dan PjBL dengan tema kebekerjaan. Salah satu bentuk implementasi yang dilakukan adalah penugasan siswa sebagai panitia Event Organizer (EO), yang mengelola berbagai kegiatan lomba dan event sekolah. “Kami ingin menanamkan nilai kebekerjaan kepada siswa secara langsung. Oleh karena itu, mereka kami beri tanggung jawab penuh sebagai EO dalam menyelenggarakan kegiatan. Beberapa lomba yang diadakan antara lain lomba mewarnai tingkat TK, kegiatan Pramuka dan PMR untuk pelajar SMP. Ini juga menjadi bagian dari strategi mengenalkan SMK sejak jenjang pendidikan usia dini,” terangnya.
Lomba mewarnai, yang diikuti oleh sekitar 200 peserta, menjadi salah satu sorotan karena tidak hanya mendorong kreativitas, namun juga memperkuat literasi visual. “Literasi tidak hanya terbatas pada bacaan dan tulisan, tetapi juga melalui ekspresi visual seperti menggambar. Kegiatan ini juga memberikan nilai tambah, mengingat tahun sebelumnya SMKN 3 berhasil meraih juara I lomba perpustakaan tingkat kota,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gery Noval Pratama, siswa kelas XI dari jurusan Kriya Kreatif Batik dan Tekstil (KKBT), turut ambil bagian sebagai panitia kegiatan Cakrawala Penggalang yang diselenggarakan oleh organisasi Pramuka. “Sebagai bagian dari proyek P5 dengan tema kebekerjaan, kami dari Pramuka dilibatkan untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Pesertanya sekitar 131 siswa dari 20 sekolah dari Kabupaten dan Kota Pekalongan. Materi lomba yang diberikan mencakup tali-temali, pengenalan tanaman obat herbal, dan keterampilan dasar kepramukaan lainnya,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya membawa manfaat bagi peserta, tetapi juga menjadi media promosi bagi SMKN 3 Kota Pekalongan kepada sekolah-sekolah lain.
Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 3 Kota Pekalongan terus berkomitmen dalam menerapkan pembelajaran berbasis karakter dan keterampilan. Harapannya, lulusan SMKN 3 tidak hanya memiliki kompetensi akademik dan keterampilan kerja, tetapi juga mampu menjadi individu yang tangguh, mandiri, dan berbudaya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)