Dampak Pandemi Covid-19, Jumlah Kunjungan Museum Batik Menurun

Kota Pekalongan – Adanya pandemi Covid-19 membawa dampak di sejumlah lini sektor salah satunya yakni sektor pariwisata. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Batik Pekalongan merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Pekalongan juga terkena imbas dari adanya pandemi Covid-19. Jumlah kunjungan Museum Batik hingga saat ini mencapai 7.954 kunjungan. Dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah tersebut mengalami penurunan.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPTD Museum Batik Pekalongan melalui Humas Museum Batik, Pasattimur Fajar Dewa saat ditemui di Museum Batik, Jum’at (18/12/2020). Untuk jumlah kunjungan ditahun 2020 mencapai 7.954 kunjungan dengan rincian yakni 3.664 untuk kunjungan anak-anak dan pelajar, 4.197 untuk dewasa dan 93 untuk kunjungan mancanegara. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2019 mencapai 29.149 kunjungan.

“Untuk total pendapatan mencapai 29.243.000 atau sekitar 21% dari target pendapatan yakni 138.500.000,” ungkap Dewa.

Kendati demikian pihaknya tetap optimis, sejumlah upaya dilakukan tidak hanya dapat mendatangkan pengunjung namun juga memberikan pelayanan yang sebanyak-banyaknya kepada pengunjung baik kegiatan offline maupun online yang mengacu kepada peningkatan kreativitas masyarakat.

Terkait protokol kesehatan, Dewa menjelaskan bahwa selain pembatasan jumlah pengunjung yakni untuk kunjungan rombongan dibatasi hanya 30 orang, pengujung juga diwajibkan untuk mematuhi prokes seperti wajib memakai masker, selain itu disediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer di tiap titik ruang pamer.

“Tiap ruang pamer kami sudah diberi tanda agar dapat tetap menjaga jarak, kami juga menyiapkan petugas untuk mengecek suhu tubuh tiap pengunjung. Petugas kami lengkapi dengan faceshield, masker dan sarung tangan,” terang Dewa.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)