Cegah PMK, Kota Pekalongan Batasi Lalu Lintas Hewan Ternak

Kota Pekalongan - Kota Pekalongan - Upaya antisipasi terus diintensifkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat agar seluruh hewan ternak di Kota Pekalongan terhindar dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang saat ini tengah merebak  di beberapa daerah di Jawa Tengah dan beberapa provinsi lainnya di Indonesia. Salah satu langkah antisipasi itu yakni memperketat mobilitas hewan ternak yang masuk ke wilayah Kota Pekalongan.

“Akhir-akhir ini muncul wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mana merupakan salah satu penyakit hewan yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyerang hewan yang berkuku belah atau genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Sudah ditemukan kasus penyakit ini di Jawa Timur dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Upaya dari Dinperpa Kota Pekalongan sendiri sudah memperketat hewan ternak yang akan masuk ke wilayah Kota Pekalongan, dengan mensyaratkan hewan ternak yang masuk di wilayah Kota Batik ini harus sudah mengantongi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter hewan penanggung jawab di daerah asal ternak,” tutur Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi.

Ilena menyebutkan, sampai kemarin memang belum ada laporan temuan kasus hewan ternak ruminansia di Kota Pekalongan yang tertular PMK. Namun, berbagai langkah pencegahan dan kewaspadaan dini perlu dilakukan. Disamping membatasi lalu lintas hewan ternak yang masuk ke Kota Pekalongan, lanjutnya, Dinperpa Kota Pekalongan juga sudah rutin melakukan komunikasi, memberikan informasi dan edukasi ke peternak baik melalui surat edaran maupun WA grup, serta turut menerjunkan tim kesehatan hewan selama dua minggu yang terdiri dari dokter hewan dan mantri hewan untuk ikut memantau dan mengawasi kesehatan hewan-hewan ternak milik peternak di wilayah Kota Pekalongan. Tim ini bertugas melakukan pemeriksaan, pemberian vitamin, dan pengobatan ke hewan-hewan ternak serta melakukan pendampingan ke peternak-peternak.

“Pengawasan, pencegahan dan pengendalian PMK ini juga sudah mendapat dukungan dari jajaran kepolisian yang menugaskan Bhabinkamtibmas untuk ikut memonitor dan mengawasi sapi yang keluar masuk wilayah Pekalongan, juga rutin mengecek ke kandang-kandang ternak milik warga,” tukasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)