Cegah Anemia, Dinkes Bagikan Tablet Tambah Darah ke Pelajar

Guna mencegah terjadinya anemia, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat mencanangkan pembiasaan minum tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri di tingkat pelajar, seperti yang dilakukan Dinkes dalam kunjungannya membagikan obat TTD di SMP Negeri 2 Kota Pekalongan, Rabu (6/11/2019).
Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto SKM MKes menyampaikan bahwa kegiatan minum TTD pada pelajar putri ini sebagai upaya pencegahan anemia. Mengingat, Anemia pada remaja putri cenderung berlanjut hingga dewasa. Dan hal ini, dapat dicegah dengan minum tablet penambah darah seminggu satu butir dan diminum setelah makan.
“Hari ini kami dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan bekerjasama dengan Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kota Pekalongan dan SMP Negeri 2 Pekalongan menyelenggarakan kegiatan minum tablet tambah darah bagi siswa putri di sekolah ini. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55 tahun 2019 yang jatuh pada 12 November mendatang,” tutur Budi.
Adapun kegiatan ini,lanjut Budi, bertujuan untuk lebih menggerakkan khususnya pelajar putri untuk senantiasa rutin minum tablet tambah darah guna mengurangi dan mencegah terjadinya anemia. Disampaikan Budi, tema Hari Kesehatan Nasional Tahun 2019 yakni Generasi Sehat Indonesia Unggul yang dikaitkan dengan pencegahan isu stunting yang beredar saat ini. 
“Oleh karena itu, pencegahannya harus dimulai sejak remaja bahwa mereka harus membiasakan pola hidup yang sehat. Kami berharap mereka senaniasa rutin minum tablet tambah darah sesuai kebutuhan dan dosisnya, melalui dukungan dini, kerjasama dengan mengimplementasikan pada kegiatan-kegiatan lainnya untuk mendukung program kesehatan di Kota Pekalongan. Dengan  rutin mengonsumsi tablet tambah darah juga dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak,” terang Budi.
Di lain pihak, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kota Pekalonga, Heny Daryani Spd MSi menyebutkan sebanyak 143 siswa putri ikut serta dalam minum tablet tambah darah yang terdiri dari kelas 7,8 dan 9. Menurut Heny, antuasias para siswi dalam mengikuti kegiatan ini sebagai salah satu program Sekolah Sehat di sekolahnya sangat tinggi.
“Kami telah ditetapkan sebagai salah satu sekolah yang berhasil menerapkan Program Sekolah Sehat sejak 2018 silam. Program ini dalam rangka memberikan pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan bagi anak-anak pelajar. Alhamdulillah pada hari ini dalam kegiatan pemberian TTD, anak-anak remaja putri semua bersemangat mengikuti. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan dan membiasakan para remaja putri rutin minum TTD, sebab mereka ini lah nantinya akan menjadi panutan dan pendidik bagi keluarga dan anak-anaknya kelak sehingga kebiasaan menerapkan pola hidup sehat dan bersih ini sangat penting dipelajari sejak dini,” papar Heny.
Pemberian TTD ini, lanjut Heny, nantinya akan mewujudkan generasi anak Indonesia yang sehat, berkualitas dan unggul. “Selain kegiatann minum TTD bersama, para siswi juga diberikan penyuluhan mengenai anemia yang disampaikan oleh dr. Anisa dan dr. Yasinta dari tim kesehatan Puskesmas Kusuma Bangsa dan para siswi juga bisa mengecek kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah yang dilakukan oleh Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Patelki, serta sesi tanya jawab mengenai pencegahan anemia dan pentingnya minum TTD,” pungkas Heny.