Capai Target Bulan Dana PMI, Wakil Walikota Afzan Minta Sinergi
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE berkesempatan menjadi Ketua Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan tahun 2019. Hal ini membuat Wakil Walikota Afzan mengajak seluruh stakeholder untuk sinergi menggalang dana PMI yang pada tahun 2019 ini mencapai Rp525 juta.
Pada Pencanangan Bulan Dana PMI di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (10/9/2019), Wakil Walikota Afzan mengungkapkan bahwa pencanangan bulan dana sudah berjalan setiap tahun. Selama ini capaiannya tak jauh dari target, terkadang kurang sedikit dari target atau lebih sedikit dari target. “Pada tahun ini akan lebih kita sempurnakan, hal yang menjadi kekurangan pada pencanangan periode lalu akan kita lengkapi. Kita follow up lagi instansi yang belum tersentuh untuk penggalangan dana seperti TNI dan Kepolisian karena kurangnya komunikasi,” ungkap Afzan.
Afzan mengaku akan mengomunikasikan lagi pihak yang belum tersentuh bulan dan PMI. Dengan target Rp525 juta, Afzan optimis dengan mencapainya, tentunya dengan bersinerginya Pemerintah Kota Pekalongan, perbankan, instansi, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, untuk pelajar dan mahasiswa ditumbuhkan dan disadarkan lagi kepeduliannya. “Kami mengimbau masyarakat Kota Pekalongan untuk peduli, jika bisa menyumbangkan dan tentua akan sangat berguna, jika dalam bentuk darah juga sangat berguna. Apapun yang dapat diberikan mari jangan sampai mengurangi kepedulian kita terhadap PMI,” jelas Afzan.
Pengurus PMI Kota Pekalongan Drs H Dwi Arie Putranto MSi menyampaikan bahwa selama ini banyak instansi yang salah persepsi. Bulan dana ini sasarannya adalah masyarakat pribadi, bukan institusinya. “Jadi memang bukan dari alokasi dana institusi melainkan pribadi yang sadar untuk peduli terhadap kemanusiaan,” kata Arie.
Diterangkan Arie, selama ini pendidikan yang memberikan sumbangan terbesar, baik siswa atau guru. Penerimaan Bulan Dana PMI ini setiap tahunnya mengalami peningkatan yang artinya partisipasi masyarakat juga naik.
Pada Pencanangan Bulan Dana PMI di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Selasa (10/9/2019), Wakil Walikota Afzan mengungkapkan bahwa pencanangan bulan dana sudah berjalan setiap tahun. Selama ini capaiannya tak jauh dari target, terkadang kurang sedikit dari target atau lebih sedikit dari target. “Pada tahun ini akan lebih kita sempurnakan, hal yang menjadi kekurangan pada pencanangan periode lalu akan kita lengkapi. Kita follow up lagi instansi yang belum tersentuh untuk penggalangan dana seperti TNI dan Kepolisian karena kurangnya komunikasi,” ungkap Afzan.
Afzan mengaku akan mengomunikasikan lagi pihak yang belum tersentuh bulan dan PMI. Dengan target Rp525 juta, Afzan optimis dengan mencapainya, tentunya dengan bersinerginya Pemerintah Kota Pekalongan, perbankan, instansi, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Selain itu, untuk pelajar dan mahasiswa ditumbuhkan dan disadarkan lagi kepeduliannya. “Kami mengimbau masyarakat Kota Pekalongan untuk peduli, jika bisa menyumbangkan dan tentua akan sangat berguna, jika dalam bentuk darah juga sangat berguna. Apapun yang dapat diberikan mari jangan sampai mengurangi kepedulian kita terhadap PMI,” jelas Afzan.
Pengurus PMI Kota Pekalongan Drs H Dwi Arie Putranto MSi menyampaikan bahwa selama ini banyak instansi yang salah persepsi. Bulan dana ini sasarannya adalah masyarakat pribadi, bukan institusinya. “Jadi memang bukan dari alokasi dana institusi melainkan pribadi yang sadar untuk peduli terhadap kemanusiaan,” kata Arie.
Diterangkan Arie, selama ini pendidikan yang memberikan sumbangan terbesar, baik siswa atau guru. Penerimaan Bulan Dana PMI ini setiap tahunnya mengalami peningkatan yang artinya partisipasi masyarakat juga naik.