BWI Komitmen Cetak Nadzir Terampil

Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Pekalongan berkomitmen mencetak para nadzir yang terampil, salah satunya melalui fasilitasi pelatihan nadzir terampil yang dibuka secara langsung oleh Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Rabu siang (11/10/2023). 

Wawalkot Salahudin menjelaskan, Nadzir adalah pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif untuk dikelola dan dikembangkan sesuai dengan peruntukannya. Wawalkot Salahudin mengapresiasi atas langkah BWI Kota Pekalongan yang telah memberikan bekal pelatihan kepada para nadzir di Kota Pekalongan.

"Supaya dalam pengelolaan aset-aset wakaf yang diamanatkan kepada mereka lebih maksimal," ucapnya.

Wawalkot Salahudin juga mengucapkan terimakasih kepada para nadzir di Kota Pekalongan yang telah bersedia menerima amanat dari orang yang telah mewakafkan  tanah atau asetnya kepada mereka. Dimana, wakaf itu memang harus ada yang mengelola dengan baik, yaitu lewat nadzir. Pihaknya mengajak masyarakat yang memiliki aset banyak dan kemampuan ekonomi yang bagus yang untuk memperbanyak wakaf, mengingat kebutuhan masyarakat saat ini semakin kompleks  terutama digunakan untuk lahan-lahan pemakaman, masjid, mushola, lembaga pendidikan, dan sebagainya.

"Kami mengharapkan, para nadzir bisa mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, pahami dan ikuti materi yang disampaikan narasumber hingga selesai supaya ketika menjalankan tugasnya bisa dilakukan dengan tetap amanah," harapnya.

Ketua BWI Perwakilan Kota Pekalongan, Ahmad Tubagus Surur menerangkan, kegiatan pelatihan nadzir terampil ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan sosialisasi terkait tanah wakaf dan tugas dan fungsi (tupoksi) seorang nadzir supaya mereka bisa lebih terampil ke depannya. Tubagus menyebutkan, dalam pelatihan ini diikuti oleh 90 nadzir se-Kota Pekalongan baik secara pribadi maupun lembaga.

" Nadzir yang kami undang adalah mereka yang sudah mengikuti pelatihan dan sudah mendaftar serta siap mengembangkan aset-aset wakaf. Kami berharap, melalui pelatihan ini mereka bisa saling transfer ilmu supaya bisa menjadi nadzir yang lebih terampil, bisa bangkit, mengembangkan aset-aset benda wakaf, serta menyejahterakan masyarakat khususnya umat muslim di lingkungannya masing-masing maupun secara meluas," tandasnya.