Buruh Pabrik Rokok Dibekali Keterampilan Tambahan

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan menggelar rapat koordinasi pelatihan peningkatan keterampilan kerja bagi buruh pabrik rokok dana bagi hasil cukai hasil tembakau (dbhcht) tahun 2022 di Hotel Khas Pekalongan, Kamis (10/11/2022). Kegiatan ini untuk menyiapkan pelaksanaan pelatihan peningkatan kerja yang akan dimulai pada pertengahan November ini.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan bahwa ternyata buruh rokok ini menjadi salah satu andalan dari sektor penyerapan tenaga kerja, pasalnya pandemi lalu tingkat konsumsi rokok meningkat sehingga jumlah pekerja di pabrik rokok juga meningkat. "Indonesia dilema dalam menentukan pembatasan produsen tembakau, bahkan tembakau sudah diekspor dan dijual lagi ke sini dalam bentuk cerutu. Jumlah buruh rokok juga ratusan ribu," terang Aaf.
Menurut Af cukai rokok sangat bermanfaat untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi, dana bagi hasil di Kota Pekalongan hampir Rp9 milyar. Salah satunya dimanfaatkan dalam bentuk pelatihan peningkatan kerja para p3kerja atau buruh pabrik rokok. "Semoga kegiatan pelatihan yang digalakkan di Kota Pekalongan dapat berjalan dengan lancar, dapat bersinergi dengan banyak pihak. Harapannya pengangguran di Kota Pekalongan semakin menurun," kata Aaf.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso MSi (SBS) menjelaskan bahwa pihaknya melakukan rapat koordinasi terkait rencana pelaksanaan pelatihan kerja peningkatan keterampilan pelatihan kerja bagi para pekerja atau buruh pabrik rokok dengan para instruktur, pihak pabrik rokok, panitia, dan serikat pekerja. "Pelatihan ini yakni terdiri atas 8 paket pelatihan, masing-masing paket 3 hari diikuti 20 orang. Dari jumlah paket tersebut, 6 paket berupa pelatihan membuat roti dan kue dan 2 pelatihan membuat hantaran. Ini berdasarkan pendataan peminatan para buruh atau pekerja pabrik," jelas SBS.
SBS berharap melalui pelatihan ini para pekerja mempunyai keterampilan tambahan sehingga membuka potensi pendapatan melalui usaha sampingan sehingga pekerjaan di pabrik tetap bertahan tetapi pada waktu luangnya ada usaha sampingan, dan atau dapat dikembangkan jika mereka sudah tidak bekerja. "Pelaksanaan pelatihan dimulai Senin, 14 November sampai awal bulan Desember," tukas SBS.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan bahwa ternyata buruh rokok ini menjadi salah satu andalan dari sektor penyerapan tenaga kerja, pasalnya pandemi lalu tingkat konsumsi rokok meningkat sehingga jumlah pekerja di pabrik rokok juga meningkat. "Indonesia dilema dalam menentukan pembatasan produsen tembakau, bahkan tembakau sudah diekspor dan dijual lagi ke sini dalam bentuk cerutu. Jumlah buruh rokok juga ratusan ribu," terang Aaf.
Menurut Af cukai rokok sangat bermanfaat untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi, dana bagi hasil di Kota Pekalongan hampir Rp9 milyar. Salah satunya dimanfaatkan dalam bentuk pelatihan peningkatan kerja para p3kerja atau buruh pabrik rokok. "Semoga kegiatan pelatihan yang digalakkan di Kota Pekalongan dapat berjalan dengan lancar, dapat bersinergi dengan banyak pihak. Harapannya pengangguran di Kota Pekalongan semakin menurun," kata Aaf.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso MSi (SBS) menjelaskan bahwa pihaknya melakukan rapat koordinasi terkait rencana pelaksanaan pelatihan kerja peningkatan keterampilan pelatihan kerja bagi para pekerja atau buruh pabrik rokok dengan para instruktur, pihak pabrik rokok, panitia, dan serikat pekerja. "Pelatihan ini yakni terdiri atas 8 paket pelatihan, masing-masing paket 3 hari diikuti 20 orang. Dari jumlah paket tersebut, 6 paket berupa pelatihan membuat roti dan kue dan 2 pelatihan membuat hantaran. Ini berdasarkan pendataan peminatan para buruh atau pekerja pabrik," jelas SBS.
SBS berharap melalui pelatihan ini para pekerja mempunyai keterampilan tambahan sehingga membuka potensi pendapatan melalui usaha sampingan sehingga pekerjaan di pabrik tetap bertahan tetapi pada waktu luangnya ada usaha sampingan, dan atau dapat dikembangkan jika mereka sudah tidak bekerja. "Pelaksanaan pelatihan dimulai Senin, 14 November sampai awal bulan Desember," tukas SBS.