Bumil KEK dan Balita Kurus Diberi PMT Lokal 3 Bulan

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil. Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan dan Evaluasi Pemberian PMT yang berlangsung di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Selasa siang (14/11/2023).

Sebanyak 55 balita kurus dan 21 ibu hamil dengan status Kekurangan Energi Kronis (KEK) dari tiga kelurahan yakni Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Baru, dan Panjang Wetan yang selama 90 hari ke depan (3 bulan) akan diberi PMT lokal. 

Hal ini diungkapkan Sub Koordinator Kesehatan Keluarga dan Gizi, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Happy Ika Fatmawati. "Kegiatan penyuluhan dan evaluasi ini menyasar para balita kurus dan ibu hamil yang perlu intervensi PMT lokal karena status gizinya KEK yang diukur dengan lingkar lengan kurang dari 23 cm. Selanjutnya untuk balita berdasarkan berat dan tinggi badan dengan status gizi kurang," terang Happy. 

Lanjut Happy menyebutkan, PMT lokal itu di sini secara juknis dan gizi terpenuhi. "Pemberian diukur berdasarkan status gizi yang dibutuhkan balita dan bumil. Petugas Puskesmas Kusuma Bangsa sudah menyusun menunya, selanjutnya PMT dibuat olah para kader dan diantarkan ke rumah ialita dan ibu hamil setiap pukul 11 untuk makan siang," beber Happy. 

Pemberian PMT ini bukan sekadar intervensi tapi juga ada evaluasi pengukuran berat badan, bumil dan balita dipantau setiap minggunya selama 3 bulan.