Bulan Ramadhan, Operasi Masker Tetap Berjalan

Kota Pekalongan - Bulan Puasa Ramadhan tak menyurutkan semangat Tim Satgas Covid-19 Kota Pekalongan untuk gencar melakukan giat patroli pengawasan dan penegakkan hukum dalam rangka menekan penyebaran dan penularan virus Covid-19. Mengingat, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan dalam beberapa waktu belakangan ini  kembali meningkat setelah beberapa pekan mengalami penurunan. Hal ini lantaran masyarakat mulai lelah dan abai terhadap protokol kesehatan. Padahal, Pemerintah Kota Pekalongan pun saat ini masih memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Kasatpol PP Kota Pekalongan,Dr Sri Budi Santoso menyebutkan bahwa selama kegiatan patroli Wasdal Gakkum bersama Aparat Gabungan dari TNI dan Polri sejak Bulan September tahun 2020 lalu hingga hari ini Rabu(21/4/2021), telah berhasil menindak sebanyak lebih dari 11.500 orang pelanggar protokol kesehatan yang diberikan sanksi ringan hingga sedang. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan terutama dalam mengenakan masker.

“Kami terus melakukan pembinaan kepada masyarakat dengan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Khusus protokol kesehatan kaitannya dengan kepatuhan memakai masker,kami sudah menindak sejumlah  lebih dari 11.500 orang pelanggar selama operasi protokol kesehatan dari September 2020-pertengahan April 2021,untuk awal hingga pertengahan Bulan April 2021 ini sebanyak 78 orang pelanggar,”terang SBS,sapaan akrabnya saat ditemui di ruang kerjanya,Rabu(21/4/2021).

Menurut SBS, operasi gabungan yang digelar rutin tersebut menyasar ke sejumlah titik-titik lokasi keramaian, fasilitas publik, tempat wisata hingga pusat perbelanjaan yang pada saat Bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran banyak terdapat kerumunan orang yang akan berbelanja kebutuhan maupun sekedar ngabuburit. Diungkapkan SBS, meski saat ini program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah terus berjalan,namun masyarakat diminta tidak boleh lelah dan abai untuk tetap mematuhi protokol kesehatan diantaranya memakai masker,rajin mencuci tangan, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan. Pasalnya, keberhasilan penekanan kasus Covid-19 ini tergantung pada tingkat kedisiplinan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan. 

“Pada akhir-akhir ini kita berpacu dengan kondisi beberapa sektor mulai menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru mulai adanya tatap muka sekolah,ibadah diperbolehkan,dan sebagainya sehingga kami minta masyarakat betul-betul mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk Bulan Ramahan ini,giat operasi masker biasanya kami lakukan dua kali dalam sehari yaitu siang hari dan malam hari. Dalam mencegah penularan Covid-19 ini semua pihak harus saling mengingatkan pentingnya protokol kesehatan,tidak hanya bergantung kepada aparat saja,melainkan tokoh masyarakat,tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat lainnya harus sama-sama peduli. Pasalnya,pencegahan melalui protokol kesehatan ini tidak hanya melindungi diri kita sendiri,melainkan juga orang lain di sekitar kita khususnya kelompok-kelompok rentan di tengah masyarakat,”tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)