Buka Peluang bagi UKM, Begini Cara Bergabung Dekranasda Kota Pekalongan

Peningkatan industri kerajinan dan pembinaan perajin yang ada di Kota Pekalongan terus diupayakan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, hingga saat sebanyak 148 UKM telah bergabung di dalamnya. Tidak berhenti sampai disini Dekranasda Kota Pekalongan terus membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi pelaku usaha di Kota Pekalongan yang ingin bergabung guna memudahkan memasarkan hasil produksi mereka sehingga dapat dikenal luas oleh masyarakat dan wisatawan yang berkunjung.
Saat ini Dekranasda Kota Pekalongan sudah memiliki showroom sebagai sarana promosi bagi pelaku industri kerajinan berada di Museum Batik Kota Pekalongan. Sekretaris Dekranasda Kota Pekalongan, sekaligus kepala bidang perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) setempat, Junaenah menjelaskan tata cara bergabung ke Dekranasda cukup dengan mendatangi kantor Dindagkop-UKM khususnya bidang perdagangan sebagai sekretariat Dekranasda atau mendatangi showroom kemudian mengisi formulir yang sudah disediakan seperti nama, alamat, komoditi atau produknya, “Setelah mengirim, kami akan menindaklanjuti dengan melaksanakan monitoring atau peninjauan ke lokasi setelah itu jika sesuai dengan kurasi, bisa menitipkan produknya untuk dipamerkan dipromosikan di showroom Dekranasda,” katanya.
Dikatakan Junaenah, Dekranasda Kota Pekalongan tidak menentukan berapa lama UKM tersebut didirikan, “Berapa lama UKM berdiri tidak kami tentukan, semuanya bisa, kita melihat dari sisi produknya sudah bisa promosikan di showroom atau belum, namun kita percaya teman-teman UKM kota Pekalongan secara produk sudah bagus,” imbuhnya.
Ia menyampaikan dari sisi produk kita utamakan produk batik atau craft tetapi tidak menutup kemungkinan juga pelaku usaha kuliner khususnya makanan kering oleh-oleh khas Pekalongan bisa bergabung, “Kepada UKM silahkan bisa bergabung dengan Dekranasda, di showroom kita berupaya supaya tamu-tamu dari luar kota Pekalongan untuk bisa berkunjung kesana bisa membeli oleh-oleh khas kota Pekalongan baik itu kerajinan maupun makanan khas kota Pekalongan,” katanya.
Lebih lanjut, Junaenah menuturkan sejumlah UKM yang bergabung sudah mengalami kenaikan omset karena ketika menitipkan produk di showroom Dekranasda mereka juga bisa menitipkan juga kartu nama dari UKM, “Jadi ketika tamu ingin melihat koleksi lain atau dalam jumlah yang banyak dari UKM akan diarahkan untuk mendatangi langsung workshop masing-masing UKM dan tentunya ini akan menjadi nilai tambah bagi nama UKM tersebut,”
pungkasnya.
Saat ini Dekranasda Kota Pekalongan sudah memiliki showroom sebagai sarana promosi bagi pelaku industri kerajinan berada di Museum Batik Kota Pekalongan. Sekretaris Dekranasda Kota Pekalongan, sekaligus kepala bidang perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) setempat, Junaenah menjelaskan tata cara bergabung ke Dekranasda cukup dengan mendatangi kantor Dindagkop-UKM khususnya bidang perdagangan sebagai sekretariat Dekranasda atau mendatangi showroom kemudian mengisi formulir yang sudah disediakan seperti nama, alamat, komoditi atau produknya, “Setelah mengirim, kami akan menindaklanjuti dengan melaksanakan monitoring atau peninjauan ke lokasi setelah itu jika sesuai dengan kurasi, bisa menitipkan produknya untuk dipamerkan dipromosikan di showroom Dekranasda,” katanya.
Dikatakan Junaenah, Dekranasda Kota Pekalongan tidak menentukan berapa lama UKM tersebut didirikan, “Berapa lama UKM berdiri tidak kami tentukan, semuanya bisa, kita melihat dari sisi produknya sudah bisa promosikan di showroom atau belum, namun kita percaya teman-teman UKM kota Pekalongan secara produk sudah bagus,” imbuhnya.
Ia menyampaikan dari sisi produk kita utamakan produk batik atau craft tetapi tidak menutup kemungkinan juga pelaku usaha kuliner khususnya makanan kering oleh-oleh khas Pekalongan bisa bergabung, “Kepada UKM silahkan bisa bergabung dengan Dekranasda, di showroom kita berupaya supaya tamu-tamu dari luar kota Pekalongan untuk bisa berkunjung kesana bisa membeli oleh-oleh khas kota Pekalongan baik itu kerajinan maupun makanan khas kota Pekalongan,” katanya.
Lebih lanjut, Junaenah menuturkan sejumlah UKM yang bergabung sudah mengalami kenaikan omset karena ketika menitipkan produk di showroom Dekranasda mereka juga bisa menitipkan juga kartu nama dari UKM, “Jadi ketika tamu ingin melihat koleksi lain atau dalam jumlah yang banyak dari UKM akan diarahkan untuk mendatangi langsung workshop masing-masing UKM dan tentunya ini akan menjadi nilai tambah bagi nama UKM tersebut,”
pungkasnya.