BPSJ Ajak Masyarakat Manfaatkan Layanan Klinik

Kota Pekalongan - Guna meningkatkan kunjungan pelayanan klinik, Balai Pelayanan dan Saintifikasi Jamu (BPSJ) terus berupaya dengan menggiatkan sosialisasi melalui kegiatan yang diselenggarakan sejumlah fasilitas kesehatan (fasyankes), lintas sektoral serta bekerja sama dengan kader kelurahan maupun kecamatan.
Kepala UPTD BPSJ Kota Pekalongan, Teuku Reza Fadly saat ditemui langsung di ruang kerjanya belum lama ini memaparkan bahwa pelayanan klinik di tahun 2022 belum meningkat secara signifikan, “Masih sama dengan tahun sebelumnya, setelah pandemi kami sedang menapaki lagi untuk promosinya,” terang Reza.
Ia mengungkapkan bahwa jamu telah menjadi alternatif pencegahan berbagai penyakit dan memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Dengan menggunakan bahan alami, jamu ramah bagi tubuh bahkan mampu meningkatkan kebugaran tubuh.
Pada pelayanan klinik jamu BPSJ, dengan biaya Rp. 65.000, pasien diberikan fasilitas konsultasi dokter dan obat herbal untuk dikonsumsi selama seminggu, “Setelah pasien mendaftar, mereka konsultasi dengan dokter setelah itu diberikan resep, kemudian petugas kami akan melakukan peracikan, pasien mendapat obat herbal sekaligus penjelasan penggunaannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Reza mengatakan rata-rata penyakit yang sering dikonsultasikan yaitu penyakit degeneratif seperti penyakit sendi dan penyakit kronis seperti peradangan sendi, asam urat, hiperkolesterol, hipertensi, dan diabetes.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala UPTD BPSJ Kota Pekalongan, Teuku Reza Fadly saat ditemui langsung di ruang kerjanya belum lama ini memaparkan bahwa pelayanan klinik di tahun 2022 belum meningkat secara signifikan, “Masih sama dengan tahun sebelumnya, setelah pandemi kami sedang menapaki lagi untuk promosinya,” terang Reza.
Ia mengungkapkan bahwa jamu telah menjadi alternatif pencegahan berbagai penyakit dan memiliki segudang manfaat bagi tubuh. Dengan menggunakan bahan alami, jamu ramah bagi tubuh bahkan mampu meningkatkan kebugaran tubuh.
Pada pelayanan klinik jamu BPSJ, dengan biaya Rp. 65.000, pasien diberikan fasilitas konsultasi dokter dan obat herbal untuk dikonsumsi selama seminggu, “Setelah pasien mendaftar, mereka konsultasi dengan dokter setelah itu diberikan resep, kemudian petugas kami akan melakukan peracikan, pasien mendapat obat herbal sekaligus penjelasan penggunaannya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Reza mengatakan rata-rata penyakit yang sering dikonsultasikan yaitu penyakit degeneratif seperti penyakit sendi dan penyakit kronis seperti peradangan sendi, asam urat, hiperkolesterol, hipertensi, dan diabetes.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)