BPBD Sasar 96 Sekolah untuk Penyemprotan Desinfektan

Kota Pekalongan - Selama 20 hari ke depan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan bakal melakukan penyemprotan desinfektan ke 96 sekolah di Kota Pekalongan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan. Upaya ini sekaligus untuk mengedukasi pihak sekolah agar ke depannya dapat mandiri melakukan penyemprotan desinfektan sebagai rutinitas menjaga kebersihan.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD setempat melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Dimas Arga Yudha SSos saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021). "Kami rutin melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, juga ke instansi-instansi. Kendati demikian selama 20 hari ke depan kami menjadwalkan penyemprotan desinfekten ke 96 sekolah negeri yakni TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Sementara ini baru kami sasar sekolah negeri," sebut Dimas.
Dimas menekankan agar penyemprotan desinfektan ini menjadi edukasi bagi pihak sekolah. Penyemprotan desinfektan ini ke depannya harus terus dilakukan oleh pihak sekolah, bukan hanya sebagai upaya mencegah Covid-19 tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan sekolah. "Nantinya diharapkan para OB di sekolah bisa melakukan penyemprotan mandiri. Ini kami contohkan terlebih dahulu," kata Dimas.
Dimas mengimbau agar penyemprotan desinfektan menjadi bagian untuk menjaga kebersihan dan pencegahan Covid-19 di samping tetap menerapkan protokol kesehatan. "Tetap terapkan protokol kesehatan, Covid-19 belum berakhir, kemaren ada 6 kasus meninggal dunia dan hari ini ada 4 kasus meninggal dunia, ayo waspada," tukas Dimas.
Sementara itu, Kepala SDN Bendan 01, Hadiningsih mengaku terbantu dengan adanya penyemprotan desinfektan oleh BPBD. Hadiningsih berharap program ini terus digiatkan. "Tadi ada 12 ruang kelas, ruang laboratorium, ruang guru, dan ruang lainnya yang disemprot desinfektan," jelas Hadiningsih.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD setempat melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Dimas Arga Yudha SSos saat dikonfirmasi, Rabu (23/6/2021). "Kami rutin melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, juga ke instansi-instansi. Kendati demikian selama 20 hari ke depan kami menjadwalkan penyemprotan desinfekten ke 96 sekolah negeri yakni TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Sementara ini baru kami sasar sekolah negeri," sebut Dimas.
Dimas menekankan agar penyemprotan desinfektan ini menjadi edukasi bagi pihak sekolah. Penyemprotan desinfektan ini ke depannya harus terus dilakukan oleh pihak sekolah, bukan hanya sebagai upaya mencegah Covid-19 tetapi juga menjaga kebersihan lingkungan sekolah. "Nantinya diharapkan para OB di sekolah bisa melakukan penyemprotan mandiri. Ini kami contohkan terlebih dahulu," kata Dimas.
Dimas mengimbau agar penyemprotan desinfektan menjadi bagian untuk menjaga kebersihan dan pencegahan Covid-19 di samping tetap menerapkan protokol kesehatan. "Tetap terapkan protokol kesehatan, Covid-19 belum berakhir, kemaren ada 6 kasus meninggal dunia dan hari ini ada 4 kasus meninggal dunia, ayo waspada," tukas Dimas.
Sementara itu, Kepala SDN Bendan 01, Hadiningsih mengaku terbantu dengan adanya penyemprotan desinfektan oleh BPBD. Hadiningsih berharap program ini terus digiatkan. "Tadi ada 12 ruang kelas, ruang laboratorium, ruang guru, dan ruang lainnya yang disemprot desinfektan," jelas Hadiningsih.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)