BPBD Bersiap Hadapi Bencana

Kota Pekalongan - Kesiapsiagaan menghadapi bencana merupakan langkah preventif dalam mengantisipasi penangulangan bencana alam dan meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Mengingat,kondisi saat ini sudah mulai masuk mungkin penghujan,Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus bersiap menghadapi bencana yang terjadi,salah satunya bencana banjir.
Seperti diketahui, banjir rob rendam permukiman warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/11). Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena air mulai masuk ke dalam rumah,misalnya di wilayah Celumprit,Kelurahan Degayu,Kecamatan Pekalongan Utara yang membuat puluhan warga telah mengungsi di Kantor Kelurahan Degayu setempat.
Kalakhar BPBD Kota Pekalongan,Saminta,SPd menjelaskan bahwa,Apel Kesiapsiagaan Kebencanaan yang digelar Jumat(19/11/2021) ini menjadi bentuk respon pemerintah bersama instansi terkait lainnya dalam bersiap siaga menangani bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Kejadian banjir rob ini menjadi titik awal kami untuk mengevaluasi, dan bergerak cepat serta meningkatkan koordinasi penanganan kebencanaan. Kami sebelumnya sudah koordinasi dengan stakeholder dan Alhamdulillah langsung direspon Pak Dandim dan Bu Sekda untuk mengadakan apel siaga ini untuk penanganan kebencanaan ke depan," tutur Saminta,usai mengikuti kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021,bertempat di Lapangan Mataram Kota Pekalongan,Jumat(19/11/2021).
Saminta menerangkan,hingga data terakhir pada Kamis malam(18/11),warga Celumprit yang masih mengungsi di Aula Kelurahan Degayu ada 26 orang,dan kondisi genangan air di beberapa titik wilayah itu sudah mulai surut khususnya dibagian timur 30-40cm. Saminta menyebutkan,untuk pemenuhan logistik dan keperluan lain bagi pengungsi sudah aman terpenuhi.
"Mudah-mudahan 2 hari ke depan tidak hujan bisa surut lagi genangan airnya. Kalau yang bagian timur kelurahan sudah turun,namun di bagian tengah masih ada genangan 30-50 cm," ungkapnya.
Menurut Saminta, selain di wilayah Kelurahan Degayu,banjir juga terjadi di beberapa titik wilayah lain dan menimbulkan genangan seperti di Pasirsari,Kelurahan Pasirkratonkramat,Kecamatan Pekalongan Barat,sebagain wilayah Kecamatan Pekalongan Utara seperti di Panjang Wetan, dan Kelurahan Padukuhan Kraton. Namun,di wilayah-wilayah tersebut,tidak ada warga yang mengungsi.
"Tim kami sudah keliling,di daerah Pasirsari masih ada genangan,tetapi warga tidak ada yang mengungsi. Kemudian di Jalan Wr Supratman,Panjang Wetan memang masih ada sedikit genangan karena kondisinya jalannya masih rendah. Kaitannya logistik,Alhamdulillah sudah kami penuhi semua,kemarin sore juga bantuan mengalir dari PT Semen Gresik dan kami langsung arahkan untuk dibagi di pengungsian Aula Kantor Kelurahan Degayu,"pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Seperti diketahui, banjir rob rendam permukiman warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/11). Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena air mulai masuk ke dalam rumah,misalnya di wilayah Celumprit,Kelurahan Degayu,Kecamatan Pekalongan Utara yang membuat puluhan warga telah mengungsi di Kantor Kelurahan Degayu setempat.
Kalakhar BPBD Kota Pekalongan,Saminta,SPd menjelaskan bahwa,Apel Kesiapsiagaan Kebencanaan yang digelar Jumat(19/11/2021) ini menjadi bentuk respon pemerintah bersama instansi terkait lainnya dalam bersiap siaga menangani bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Kejadian banjir rob ini menjadi titik awal kami untuk mengevaluasi, dan bergerak cepat serta meningkatkan koordinasi penanganan kebencanaan. Kami sebelumnya sudah koordinasi dengan stakeholder dan Alhamdulillah langsung direspon Pak Dandim dan Bu Sekda untuk mengadakan apel siaga ini untuk penanganan kebencanaan ke depan," tutur Saminta,usai mengikuti kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021,bertempat di Lapangan Mataram Kota Pekalongan,Jumat(19/11/2021).
Saminta menerangkan,hingga data terakhir pada Kamis malam(18/11),warga Celumprit yang masih mengungsi di Aula Kelurahan Degayu ada 26 orang,dan kondisi genangan air di beberapa titik wilayah itu sudah mulai surut khususnya dibagian timur 30-40cm. Saminta menyebutkan,untuk pemenuhan logistik dan keperluan lain bagi pengungsi sudah aman terpenuhi.
"Mudah-mudahan 2 hari ke depan tidak hujan bisa surut lagi genangan airnya. Kalau yang bagian timur kelurahan sudah turun,namun di bagian tengah masih ada genangan 30-50 cm," ungkapnya.
Menurut Saminta, selain di wilayah Kelurahan Degayu,banjir juga terjadi di beberapa titik wilayah lain dan menimbulkan genangan seperti di Pasirsari,Kelurahan Pasirkratonkramat,Kecamatan Pekalongan Barat,sebagain wilayah Kecamatan Pekalongan Utara seperti di Panjang Wetan, dan Kelurahan Padukuhan Kraton. Namun,di wilayah-wilayah tersebut,tidak ada warga yang mengungsi.
"Tim kami sudah keliling,di daerah Pasirsari masih ada genangan,tetapi warga tidak ada yang mengungsi. Kemudian di Jalan Wr Supratman,Panjang Wetan memang masih ada sedikit genangan karena kondisinya jalannya masih rendah. Kaitannya logistik,Alhamdulillah sudah kami penuhi semua,kemarin sore juga bantuan mengalir dari PT Semen Gresik dan kami langsung arahkan untuk dibagi di pengungsian Aula Kantor Kelurahan Degayu,"pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)