BLKK Siapkan Kebutuhan Tenaga Kerja Kawasan Industri

Balai Latihan kerja Komunitas atau BLKK diharapkan mampu menyiapkan kebutuhan tenaga kerja di lingkungan sekitarnya. Salah satunya yakni untuk perusahaan-perusahaan yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) maupun di kawasan industri lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa usai membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi Peta Jalan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK K), bertempat di Hotel Khas Pekalongan, Senin sore (12/6/2023). FGD yang diikuti oleh perwakilan pengurus dan pengelola BLKK dan pondok pesantren se-Jawa Tengah dilaksanakan selama 2 hari, Senin-Selasa 12-13 Juni 2023.
“Kami sudah petakan BLK Komunitas yang bisa menopang penyediaan tenaga kerja di tahap-tahap awal untuk kebutuhan beberapa industri di KIT B maupun kawasan industri lainnya,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan bahwa, Kemenaker juga sudah berbicara dan membahas bersama dengan direksi KITB agar bisa melibatkan BLKK dalam penyediaan tenaga kerja bagi industri-industri di dalamnya.
“Kuncinya, BLKK harus bisa terintegrasi dengan kawasan industri. Maka, mereka juga harus terbangun ekosistemnya dengan bursa kerja yang sudah kami siapkan lewat anjungan bursa kerja,” imbuhnya.
Menurutnya, melalui FGD ini bisa dilakukan konsolidasi agar BLKK bisa menjadi tempat pelatihan masyarakat lokal sehingga mereka dapat terserap di industri. Sehingga, bagi masyarakat yang selama ini tidak mempunyai akses untuk mengikuti pelatihan, maka kehadiran BLKK ini bisa untuk mengatasi masalah tersebut.
"Di wilayah Pekalongan dan sekitarnya, Kementrian Tenaga Kerja RI telah membangun puluhan BLK Komunitas. Yaitu 17 BLKK di Batang, 20 di Kabupaten Pekalongan, 4 di Kota Pekalongan dan 24 di Pemalang," tandasnya
“Kami sudah petakan BLK Komunitas yang bisa menopang penyediaan tenaga kerja di tahap-tahap awal untuk kebutuhan beberapa industri di KIT B maupun kawasan industri lainnya,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan bahwa, Kemenaker juga sudah berbicara dan membahas bersama dengan direksi KITB agar bisa melibatkan BLKK dalam penyediaan tenaga kerja bagi industri-industri di dalamnya.
“Kuncinya, BLKK harus bisa terintegrasi dengan kawasan industri. Maka, mereka juga harus terbangun ekosistemnya dengan bursa kerja yang sudah kami siapkan lewat anjungan bursa kerja,” imbuhnya.
Menurutnya, melalui FGD ini bisa dilakukan konsolidasi agar BLKK bisa menjadi tempat pelatihan masyarakat lokal sehingga mereka dapat terserap di industri. Sehingga, bagi masyarakat yang selama ini tidak mempunyai akses untuk mengikuti pelatihan, maka kehadiran BLKK ini bisa untuk mengatasi masalah tersebut.
"Di wilayah Pekalongan dan sekitarnya, Kementrian Tenaga Kerja RI telah membangun puluhan BLK Komunitas. Yaitu 17 BLKK di Batang, 20 di Kabupaten Pekalongan, 4 di Kota Pekalongan dan 24 di Pemalang," tandasnya