BI Gaungkan Gerakan 'Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah' ke Masyarakat Kota Pekalongan

Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Tegal mengkampanyekan gerakan "Cinta, Bangga, Paham Rupiah" kepada masyarakat di Kota Pekalongan, berlangsung di Hotel Horison Pekalongan, Jumat (28/10/2022). Sebagai lembaga negara, BI memiliki tujuan, yaitu mencapai dan menjaga kestabilan nilai Rupiah. Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR RI Jawa Tengah, Hendrawan Supratikno, Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Edy Supriyanto, Koordinator Komisi C DPRD Kota Pekalongan, Ismet Inonu, dan jajaran BI Tegal, serta tamu undangan lainnya.
Anggota DPR RI Jawa Tengah, Hendrawan Supratikno yang bertugas di Komisi XI (Perbankan dan Keuangan) menyampaikan bahwa, mata uang rupiah memiliki fungsi yang dalam dan tidak hanya sebagai alat pembayaran sah di Indonesia, tapi juga sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa.
"Rupiah kita ada maknanya, bisa sebagai pemersatu bangsa dan alat transaksi sah di negara ini. Kami menyambut baik adanya kegiatan ini dalam rangka memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat agar lebih mencintai dan menghargai rupiah," tutur Hendrawan.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Edy Supriyanto mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi dari BI Tegal pada hari ini yang diselenggarakan di Kota Pekalongan yang telah mengajak gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah kepada masyarakat. Menurutnya, sosialisasi ini penting dilakukan mengingat masyarakat perlunya diberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai bagaimana pemanfaatan uang rupiah yang benar dan kondisi perkembangan rupiah di Indonesia saat ini serta wawasan terkait inflasi keuangan yang terjadi sekarang ini.
"Saya sangat berterimakasih kepada BI yang selalu hadir mengedukasi mengenai cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. Sosialisasi ini sangat bermanfaat sekali, selama ini usai pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk senantiasa berhemat dan menggunakan uang rupiah dengan bijak, dengan pembelanjaan yang boros akan menimbulkan harga-harga di pasaran naik dan bergejolak," tegasnya.
Pihaknya juga sangat senang, dalam waktu dekat, BI Tegal akan menyelenggarakan pasar murah untuk hadir membantu masyarakat Kota Pekalongan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.
"InshaAllah di tanggal 23 atau 24 November 2022 informasi dari BI akan melaksanakan pasar murah di Kota Pekalongan dengan menyediakan 1000 paket sembako yang dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Manager Data Statistik Dan Kehumasan Kantor Perwakilan Wilayah BI Tegal Purwanto Worabay memaparkan bahwa, BI Tegal secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat, pelajar, UMKM dan dengan gencar menyosialisasikan Gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah" kepada masyarakat se-eks karesidenan Pekalongan sebagai wilayah kerja BI Tegal. Lanjutnya, dalam gerakan tersebut, cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar.
Kemudian, bangga rupiah ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi. Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka masyarakat sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah.
Paham rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi.
"Sudah menjadi tugas BI untuk menjaga sirkulasi dan kestabilan rupiah dengan menjaga laju inflasi. Pihaknya bersyukur karena inflasi Indonesia selama pandemi Covid 19 tergolong stabil," bebernya.
Pihaknya menambahkan, Gerakan Cinta, bangga dan Paham Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga diri dari kejahatan uang palsu.
"Kami mendorong agar masyarakat senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi. Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan QRIS. Hal Ini dilakuan sebagai upaya untuk meningkatkan transaksi digital sehingga lebih memudahkan masyarakat di era kemajuan informasi saat ini," pungkasnya.
Anggota DPR RI Jawa Tengah, Hendrawan Supratikno yang bertugas di Komisi XI (Perbankan dan Keuangan) menyampaikan bahwa, mata uang rupiah memiliki fungsi yang dalam dan tidak hanya sebagai alat pembayaran sah di Indonesia, tapi juga sebagai simbol kedaulatan dan alat pemersatu bangsa.
"Rupiah kita ada maknanya, bisa sebagai pemersatu bangsa dan alat transaksi sah di negara ini. Kami menyambut baik adanya kegiatan ini dalam rangka memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat agar lebih mencintai dan menghargai rupiah," tutur Hendrawan.
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Pekalongan, Edy Supriyanto mengapresiasi adanya kegiatan sosialisasi dari BI Tegal pada hari ini yang diselenggarakan di Kota Pekalongan yang telah mengajak gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah kepada masyarakat. Menurutnya, sosialisasi ini penting dilakukan mengingat masyarakat perlunya diberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai bagaimana pemanfaatan uang rupiah yang benar dan kondisi perkembangan rupiah di Indonesia saat ini serta wawasan terkait inflasi keuangan yang terjadi sekarang ini.
"Saya sangat berterimakasih kepada BI yang selalu hadir mengedukasi mengenai cinta, bangga, dan paham rupiah kepada masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya. Sosialisasi ini sangat bermanfaat sekali, selama ini usai pandemi Covid-19, masyarakat dihimbau untuk senantiasa berhemat dan menggunakan uang rupiah dengan bijak, dengan pembelanjaan yang boros akan menimbulkan harga-harga di pasaran naik dan bergejolak," tegasnya.
Pihaknya juga sangat senang, dalam waktu dekat, BI Tegal akan menyelenggarakan pasar murah untuk hadir membantu masyarakat Kota Pekalongan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.
"InshaAllah di tanggal 23 atau 24 November 2022 informasi dari BI akan melaksanakan pasar murah di Kota Pekalongan dengan menyediakan 1000 paket sembako yang dijual dengan harga terjangkau kepada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Manager Data Statistik Dan Kehumasan Kantor Perwakilan Wilayah BI Tegal Purwanto Worabay memaparkan bahwa, BI Tegal secara rutin melakukan edukasi kepada masyarakat, pelajar, UMKM dan dengan gencar menyosialisasikan Gerakan Cinta, Bangga, Paham Rupiah" kepada masyarakat se-eks karesidenan Pekalongan sebagai wilayah kerja BI Tegal. Lanjutnya, dalam gerakan tersebut, cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di wilayah NKRI. Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar.
Kemudian, bangga rupiah ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi. Dengan menggunakan rupiah pada setiap transaksi, maka masyarakat sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah.
Paham rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi.
"Sudah menjadi tugas BI untuk menjaga sirkulasi dan kestabilan rupiah dengan menjaga laju inflasi. Pihaknya bersyukur karena inflasi Indonesia selama pandemi Covid 19 tergolong stabil," bebernya.
Pihaknya menambahkan, Gerakan Cinta, bangga dan Paham Rupiah merupakan perwujudan dari kemampuan masyarakat untuk mengenal karakteristik dan desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, menjaga diri dari kejahatan uang palsu.
"Kami mendorong agar masyarakat senantiasa menjaga dan merawat rupiah dengan baik melalui metode 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi. Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan QRIS. Hal Ini dilakuan sebagai upaya untuk meningkatkan transaksi digital sehingga lebih memudahkan masyarakat di era kemajuan informasi saat ini," pungkasnya.