Bergeliat Maju, Museum Batik Pekalongan Lampaui Target Kunjungan dan PAD Tahun 2024

Pada tahun 2024, Museum Batik Pekalongan berhasil melampaui target baik kunjungan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Hal ini disampaikan Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/12/2024). 

Hingga akhir tahun (30/12), dari sisi kunjungan, Museum Batik Pekalongan mencarar 48 ribu pengunjung dari target 28 ribu kunjungan. Sementara PAD dari target Rp150 juta, dapat tercapai pendapatan sebesar Rp200 juta. Sehingga baik kunjungan dan PAD Museum Batik Pekalongan di tahun 2024, tergolong meningkat secara signifikan. “Kami melihat kenaikan yang sangat signifikan ini tidak hanya usaha dari Museum Batik, tetapi juga berkat dukungan berbagai program Pemerintah, terutama terkait Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di satuan pendidikan,” ujarnya.

Program P5 menjadi salah satu faktor pendukung utama, di mana banyak siswa yang datang ke museum untuk belajar membatik. Selain itu, upaya Museum Batik dalam memanfaatkan promosi melalui media sosial dan kolaborasi dengan influencer, lembaga pendidikan, komunitas, penulis buku, serta tokoh-tokoh batik, turut mendorong peningkatan kunjungan. “Kolaborasi ini sangat membantu kami mengatasi berbagai keterbatasan yang ada. Dengan dukungan berbagai pihak, kami dapat menjalankan program-program yang menarik minat masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang batik,” tambahnya.

Tidak hanya itu, tahun ini Museum Batik Pekalongan juga menambah koleksi baru sebanyak 15 item, yang tentunya semakin memperkaya pengalaman para pengunjung. “Kami berharap di tahun depan jumlah pengunjung dapat terus meningkat. Dengan kolaborasi yang semakin erat, kami optimis Museum Batik Pekalongan dapat terus menjadi pusat edukasi dan pelestarian batik bagi masyarakat,” pungkasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Museum Batik terus berkomitmen untuk mempromosikan dan melestarikan warisan budaya batik sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia melalui Kota Pekalongan.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)