Bentuk Kepedulian, PKK Salurkan Bansos Puluhan Kelayan RPSBM

Kota Pekalongan - Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama manusia, PKK kota Pekalongan menyalurkan bantuan sosial berupa beras sejumlah 250 kg kepada pasien di rumah perlindungan sosial berbasis masyarakat (RPSBM) yang berada di jalan Hos Cokroaminoto, Kuripan Kidul, Pekalongan Selatan, Senin (12/9/2022).

Bantuan diserahkan langsung oleh ketua PKK, Inggit Soraya didampingi ketua I, Istiqomah serta jajarannya kepada Kepala RPSBM, Titik Restuningsih. Usai menyerahkan bansos bahan pangan, Inggit mendapat informasi terkait kebutuhan apa saja yang masih minim di rumah perlindungan sosial ini, diantaranya pakaian pantas pakai serta diapers dewasa.

"Disini, setelah saya berkomunikasi dengan kepala RPSBM, kesulitan dalam pengadaan air, sehingga baju yang digunakan pasien hanya sekali pakai, mudah-mudahan kedepan kami bisa menyalurkan kebutuhan yang sangat dibutuhkan di RPSBM," ungkapnya.

Meskipun, pasien di RPSBM memiliki gangguan kejiwaan, sebagai mitra pemerintah PKK berusaha memberikan hak-hak selayaknya manusia lainnya sebagai warga kota Pekalongan, "Kami berusaha memanusiakan manusia walaupun keadaan mereka kurang, kita harus memberikan hak hidup yang baik," tandasnya.

Sementara itu, Titik mengapresiasi atas partisipasi dan kepedulian seluruh pengurus PKK kota Pekalongan. Ia menyampaikan, pemenuhan kebutuhan pasien berasal dari anggaran pemkot, namun kebutuhan pangan pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) jauh lebih banyak daripada manusia normal, sehingga bantuan dari organisasi masyarakat lainnya juga sangat membantu dan dibutuhkan.

"Kita merasa bersyukur sudah melaksanakan undang-undang, orang terlantar sudah dipelihara oleh negara, meskipun belum maksimal tugas kita sebagai pemerintahan, partisipasi yang sudah dijalankan dan kerjasama ini bisa terjalin terus menerus," ucapnya.

Hingga senin (12/9), jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang berada di RPSBM sebanyak 77 kelayan (pasien), dengan rincian jenis kelayan psikotik 26 orang, lansia terlantar 22 orang dan gelandangan psikotik sejumlah 29 orang.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)