Belanja di Pasar Podosugih Bisa Lewat Online

Masyarakat Kota Pekalongan kini lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya dengan belanja secara online melalui pasar.id. Untuk membeli sembako, sayur, daging, atau kebutuhan lainnya di Pasar Podosugih Kota Pekalongan, masyarakat tak perlu datang ke pasar, langsung gunakan saja gadget untuk mengakses pasar.id, pilih kebutuhan yang akan dibeli dan barang akan diantar ke alamat masing-masing. 

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Podoaugih, Hadiwanto mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop UKM mendorong Pasar Podosugih sebagai pasar percontohan untuk Pasar IT. "Sudah saatnya masyarakat Kota Pekalongan mengetahui bahwa berbelanja di Pasar Podosugih tak harus datang ke pasar tapi bisa melalui aplikasi pasar.id. Masyarakat bisa belanja sayur dan daging lewat HP," terang Wawan, sapaan akrabnya. 

Disebutkan Wawan, pihaknya dibantu perbankan yakni BRI yang merangkulnya untuk pasar.id. Saat ini jumlah pedagang yang masuk sebanyak 150 orang namun yang aktif berjualan berkisar 100 pedagang. "Walaupun saat ini informasi penjualan melaui pasar.id kami berharap hal ini dapat diinformasikan secara luas. Masyarakat akan sangat dimudahkan dengan aplikasi ini," tutur Wawan. 

Wawan berharap pemkot terus menggalakkan atau mengenalkan pasar.id ini. Wawan mengaku dampak positif adanya pasar.id ini jumlah pembeli bertambah karena yang beli tak hanya yang datang langsung tapi juga para pembeli yang tinggal klik di HPnya belanja kebutuhan di Pasar Podosugih lewat pasar.id.

Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menjelaskan bahwa Pasar Podosugih ditunjuk oleh pusat pertama kali sebagai pasar percontohan non bahan kimia, sehingga barang yang dijual di sana bebas bahan kimia. Selanjutnya Pasar Podosugih masuk proyek dari pusat 2018-2019 untuk memenuhi persyaratan pasar Standar Nasional Indonesia (SNI). Tentunya dari segi MCK, perkantoran, masjid, lapangan parkir, ruang laktasi, kebersihan, dan sarana prasananya harus memenuhi standar. 

"Pasar Podosugih dianggap pasar yang paling representatif kemudian pemkot bekerjasama dengan BNI dan Bank Jateng untuk membuat pasar IT, kemudian  para pedagang sudah kami QRIS dan aplikasi pasar.id bisa dimanfaatkan untuk belanja dari rumah," tukas Budi.