Bekali Pelatihan Kerja, Masyarakat Diminta Tekuni Ilmu yang Didapat

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) terus membekali keterampilan untuk masyarakat melalui pelatihan kerja yang digelar di tiap kelurahan. Salah satunya pelatihan kuliner dan craft yang dihelat di Aula Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Selasa (13/8/2024).

Pelatihan kuliner yang dilaksanakan ialah pembuatan roti, kue, dan boga serta pelatihan craft yakni merajut. Ada 40 orang yang turut dalam pelatihan ini. Masing-masing pelatihan diikuti 20 orang peserta. 

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, setiap kelurahan ada giat pelatihan. Mayoritas didominasi oleh perempuan karena jenis pelatihannya berupa boga dan craft. "Harapannya nanti ketika dibuka jobfair dengan menggandeng 50 perusahaan nanti bisa diikuti dan menampung peserta pelatihan yang digelar dinperinaker," tutur Wali Kota Aaf. 

Menurut Aaf saat ini teknologi semakin maju, usaha juga bisa secara online misalnya membuat roti dan craft di rumah, sehingga di rumah pun tetap bisa produktif. "Melalui pelatihan yang telah dilaksanakan ini semoga target kita untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan dapat tercapai," tandasnya. 

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menjelaskan, ini sebagai salah satu upaya pemkot memberikan keterampilan bagi warga yang belum bekerja. Hari ini ada 2 materi boga dan craft yang harapannya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.

"Masyarakat juga harus bisa memanfaatkan peluang ini secara maksimal, ilmu atau bekal ini bisa digunakan untuk mencari kerja atau membuka usaha. Kami berharap mereka memiliki daya saing ketika mencari kerja di luar," bebernya.

Pelatihan serupa sudah dilakukan di 24 kelurahan di Kota Pekalongan, ini yang ke 25 dan tinggal 2 kelurahan lagi sampai dengan 20 Agustus mendatang. "Evaluasi dari hasil pelatihan, banyak warga yang menekuni keterampilan tersebut untuk membuka usaha mandiri. Namun ini baru sampling dan kami belum melakukan mentoring," jelasnya. 

Sementara itu, Lurah Kuripan Yosorejo, Mahfud menyebutkan peserta pelatihan ini terbuka, ada yang usulan dari RW dan PKK ada pula yang mendaftar sendiri. Yang pasti peserta yang sebelumnya pernah mengikuti pelatihan sebelumnya tidak boleh turut kembali, diganti dengan peserta lainnya. "Termasuk pelatihan dari dana kelurahan untuk setir mobil juga pesertanya diganti-ganti sehingga tidak dobel," tukasnya. (Dinkominfo/Laila/Dian)