BBGRM dan HKG 2024, Mas Aaf Ajak Masyarakat Tingkatkan Semangat Gotong-Royong

Kota Pekalongan- Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mencanangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke XXI Tahun 2024 Tingkat Kota Pekalongan dalam Kegiatan Puncak BBGRM yang dirangkai sekaligus dengan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 Tahun 2024. Pencanangan Puncak BBGRM tersebut, diawali dengan kegiatan gotong royong berupa kerja bakti lingkungan bersama masyarakat di Lapangan Peturen, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jumat (31/5/2024).

Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa, BBGRM merupakan kegiatan kerja bakti di tingkat kelurahan yang dilaksanakan setiap tahun sekali. Dengan tujuan gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia tetap terjaga.

“Pagi ini, ada 2 kegiatan yang dilaksanakan yakni Peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2024. PKK ini bisa memberdayakan masyarakat terutama di kalangan ibu-ibu dan anak-anak melalui berbagai programnya. Mudah-mudahan PKK ini bisa bersinergi juga dengan Persit dan Bhayangkari beserta jajarannya untuk membantu pemberdayaan masyarakat,"ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Menurutnya, pada momentum BBGRM ini dimaknai sebagai upaya membangkitkan kembali semangat gotong-royong di tengah masyarakat. Mas Aaf menilai, budaya gotong-royong sebenarnya sudah sejak lama menjadi tradisi di tengah masyarakat Indonesia. Namun, secara perlahan, tradisi tersebut sudah mulai luntur. Oleh karena itu, pihaknya mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat arti pentingnya gotong-royong dan meningkatkan semangat gotong royong untuk berpartisipasi aktif di tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota.

"Dengan menggerakkan lagi kegiatan gotong-royong lingkungan seperti Jum'at bersih, Minggu bersih, kerja bakti, dan sebagainya. Dimana, sudah ada beberapa kelurahan yang menjalankan kegiatan tersebut. Kami juga menekankan kepada perangkat kelurahan dan kecamatan, jika ada inisiasi dari masyarakat untuk gotong-royong, kerja bakti dan sebagainya, minimal mereka juga turut hadir membersamai. Masukan-masukan dari masyarakat ini menjadi evaluasi bersama. Harapannya, masyarakat tetap bersemangat dan meningkatkan lagi semangat gotong-royong, jangan sampai budaya tradisi ini menjadi luntur atau hilang di tengah masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan, Puji Winarni menjelaskan bahwa, kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan dan memotivasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya lokal, membangkitkan semangat gorong-royong dan keswadayaan masyarakat di Kota Pekalongan. PKK sebagai gerakan pemberdayaan keluarga diperlukan untuk berperan aktif dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dalam mendayagunakan segenap potensi guna meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat. Sebab, salah satu tujuan PKK adalah membangun kepribadian dari tingkat terkecil yaitu keluarga.

"Sehingga, maksud diselenggarakannya Puncak BBGRM ke XXI dan HKG PKK ke-52 Tahun 2024 adalah menjaga dan melestarikan budaya gotong-royong sebagai nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, meningkatkan semangat kebersamaan keluarga, kegotong royongan dan keswadayaan masyarakat dalam program pembangunan, serta menciptakan kesadaran masyarakat terhadap budaya gotong royong di tengah masyarakat,"terang Puji.

Lanjut Puji memaparkan, adapun tema BBGRM ke XXI Tahun 2024 adalah "Pemberdayaan Masyarakat dalam Inovasi Pembangunan Kelurahan", sedangkan tema HKG PKK ke-52 Tahun 2024 yaitu "Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju. Peringatan kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial saja, namun juga diawali dengan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat secara serentak dan sebelumnya sudah digelar berbagai lomba sebagai wujud kegotong-royongan masyarakat.

"Dalam Peringatan BBGRM dan HKG PKK Tahun 2024 Tingkat Jawa Tengah, Kota Pekalongan telah memperoleh Juara 2 tingkat Jawa Tengah pada Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) kategori TTG Unggulan berupa mesin pembatikan otomatis oleh inovator, Suripto, warga Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Selain itu, Juara 2 tingkat Jawa Tengah Lomba Senam Kreasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh Tim Pokja 4 TP PKK Kota Pekalongan,"bebernya.

Pada kegiatan tersebut, dimeriahkan oleh stand-stand unggulan UP2K PKK 4 kecamatan, dan stand OPD, diserahkan pula hadiah pemenang lomba-lomba tingkat Kota Pekalongan Tahun 2024. Yaitu, lomba TTG kategori unggulan mesin pembatikan otomatis, Suripto yang mewakili ke Provinsi Jateng, Juara 2 dengan inovasi alat pemecah kacang kedelai oleh inovator, Sutoyo, warga Kuripan Kertoharjo, TTG kategori inovasi, Juara 1 dengan inovasi Baterai Eksternal Drone oleh inovator Eko Presdianto, warga Kelurahan Pasirkratonkramat, Juara 2 dengan inovasi Alat Penyulingan Sampah dengan Metode Pirolisis oleh Muhammad Yusuf dari Kelurahan Kauman. 

Sementara, lomba video BBGRM tingkat Kelurahan dimenangkan oleh Kelurahan Gamer sebagai Juara 1, Juara 2 diraih oleh Sapuro Kebulen, Juara 3 Kelurahan Degayu. Untuk lomba Kelurahan keluar sebagai pemenang Juara 1 Kelurahan Krapyak, Juara 2 Kelurahan Kuripan Yosorejo, dan Juara 3 diraih Kelurahan Podosugih. Selain itu, ada penghargaan apresiasi kepada kelurahan atas hasil evaluasi kelengkapan data Kelurahan Ramah Anak dalam mendukung Konveksi Hak Anak diberikan kepada Kelurahan Jenggot, Kelurahan Padukuhan Kraton, dan Kelurahan Medono. Untuk apresiasi dan penghargaan kader lestari TP-PKK yang telah lama mengabdi diberikan kepada Ibu Sariatun (warga Kelurahan Jenggot sudah mengabdi 43 tahun), Ibu Eka Sari Wati (Kelurahan Noyontaansari sudah mengabdi 43 tahun), Ibu Nyamik (Bendan kergon sudah mengabdi 42 tahun), Ibu Asiyah (Kuripan Kertoharjo mengabdi 42 tahun, dan Ibu Dasti (Kelurahan Pringrejo mengabdi 41 tahun). (Dian/Allem).