Bawaslu Koordinasikan Pembentukan Pengawas Adhoc

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekalongan melaksanakan rapat koordinasi Pembentukan Pengawas Adhoc di Kota Pekalongan dengan melibatkan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan 12 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se-Kota Pekalongan, berlangsung di Ruang Wilis Hotel Howard Johnson Kota Pekalongan, Selasa (9/1/2024).

Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Miftahuddin menjelaskan bahwa, rakor ini membahas mengenai Pembentukan Pengawas Adhoc khususnya pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kota Pekalongan. Menurutnya, rakor ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan melakukan koordinasi kepada para Panwascam terkait dengan pelaksanaan rekrutmen PTPS yang masih berlangsung ini.

"Jadi, kita akan membahas terkait metode wawancara dan penjaringan pengawas TPS yang efektif, supaya mendapatkan pengawas TPS yang handal, profesional, dan bermental baja,"ucapnya.

 Miftahuddin menyebutkan, setiap TPS hanya ditugaskan 1 orang PTPS. Jika PTPS tersebut tidak bermental baja dan memiliki komunikasi yang cakap, maka fungsi dari PTPS ini tidak dapat berjalan maksimal untuk menyongsong Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Pihaknya berharap, melalui rakor ini, para Panwascam dapat memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam menyaring anggota PTPS di wilayah kecamatan masing-masing.

Seperti diketahui, proses rekrutmen PTPS di Kota Pekalongan telah ditutup, saat ini memasuki proses verifikasi administrasi, dimana  dibutuhkan 881 orang PTPS se-Kota Pekalongan. Adapun untuk pengumuman seleksi administrasi pada tanggal 10 Januari pukul 00.00 WIB, proses seleksi wawancara 11-17 Januari 2024. 

"Oleh karena itu, kami mengadakan kegiatan ini supaya dalam penjaringan PTPS di Kota Pekalongan dapat berjalan maksimal dan mewujudkan PTPS yang handal dan profesional,"ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Program, Anggaran, dan Keuangan pada Bakesbangpol Kota Pekalongan, Iman Widiharjo menyampaikan apresiasi atas diadakannya rakor pembentukan pengawas Adhoc dalam rangka mengawal dan memastikan terselenggaranya Pemilu 2024 agar berjalan dengan baik, sukses dan aman.

"Ketika sudah dibentuk pengawas Adhoc, dalam hal ini Pengawas TPS, diharapkan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Kami berpesan agar Pengawas TPS bisa dibekali dengan pengetahuan baik secara akademis maupun praktek," pesan Iman.

 Mengingat, kata Iman, yang terjadi di lapangan akan jauh berbeda dan kemungkinan akan mirip seperti Pemilu 2019 lalu. Dengan jumlah TPS dan jumlah pemilu yang lebih banyak, ditambah kompleksitas yang terjadi, diharapkan mereka bisa memahami tugas dan fungsinya masing-masing.

"Kami berharap, dengan koordinasi yang baik ini, maka tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga Pemilu 2024 berjalan dengan sukses dan aman serta mampu menghasilkan pemimpin-pemimpin yang memberikan kemajuan bagi bangsa dan negara,"tandasnya.