Baru Menjabat, Karutan Pekalongan Gerak Cepat Temui APH Kota Pekalongan

Kota Pekalongan – Baru beberapa hari menjabat sebagai Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pekalongan, Nanang Adi Susanto, S.H., M.H., langsung bergerak cepat menjalin silaturahmi dengan para pemangku kepentingan di bidang penegakan hukum. Senin (26/05/2025).
Nanang beserta jajaran pejabat struktural Rutan Lodji melangsungkan rangkaian kunjungan ke berbagai instansi Aparat Penegak Hukum (APH) di Kota Pekalongan.
Kunjungan ini menjadi ajang perkenalan resmi sekaligus menunjukkan komitmen Karutan yang baru dalam memperkuat sinergitas antar-lembaga. Rangkaian dimulai dari kunjungan ke Markas Polres Pekalongan Kota. Di sana, rombongan Rutan disambut hangat oleh Kapolres, AKBP Riki Yariandi, S.H., S.I.K, M.H. Suasana penuh keakraban terjalin, di mana keduanya berbincang tentang pentingnya koordinasi dalam hal pengamanan tahanan serta sinergi operasional antara kepolisian dan lembaga pemasyarakatan.
Setelah dari Polres, Karutan Nanang melanjutkan perjalanan ke Kantor Kejaksaan Negeri Pekalongan. Di tempat ini, Kajari Anik Anifah, S.H., M.H. menerima langsung rombongan dan berdiskusi mengenai proses hukum, pengelolaan berkas perkara, serta optimalisasi eksekusi tahanan yang lebih cepat dan tepat sasaran.
Tidak berhenti di situ, agenda silaturahmi berlanjut ke Pengadilan Negeri Pekalongan. Meski Ketua Pengadilan berhalangan hadir karena agenda luar, rombongan tetap disambut oleh Wakil Ketua PN, Agus Maksum Mulyohadi, S.H., M.H. Pertemuan ini menjadi momen tukar pikiran mengenai tantangan proses peradilan dan peran Rutan dalam mendukung kelancaran jalannya sidang, terutama dari sisi penjadwalan dan pengawalan tahanan.
Kunjungan ditutup di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, yang secara yurisdiksi juga berperan dalam program rehabilitasi narapidana kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah Kota Pekalongan. Kepala BNNK, Suryanto Padmadi Raharjo, S.H., M.Kn., menyambut baik komitmen Karutan baru untuk bersinergi dalam mendukung program rehabilitasi berbasis pemasyarakatan.
Dalam setiap titik kunjungannya, Nanang Adi Susanto menegaskan pentingnya mempererat komunikasi dan kolaborasi lintas instansi dalam kerangka penegakan hukum yang berkeadilan dan berlandaskan kemanusiaan.
“Kami ingin memastikan bahwa sinergitas antar-APH di Kota Pekalongan tetap terjaga dan terus diperkuat. Hubungan ini bukan hanya sekadar koordinasi formal, namun menjadi relasi harmonis dalam mendukung penegakan hukum yang berkeadilan dan humanis,” ujar Nanang.
Tak hanya sebatas kunjungan seremonial, kegiatan ini juga menjadi momen diskusi mendalam seputar situasi dan tantangan hukum terkini di Kota Pekalongan. Sebagai pejabat baru, Nanang menilai penting untuk memahami dinamika di lapangan dari berbagai perspektif APH agar mampu merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
"Rangkaian kunjungan ini merupakan bagian dari implementasi semangat Back to Basics Pemasyarakatan, di mana salah satu pilar utamanya adalah memperkuat sinergitas antar-lembaga penegak hukum,"tuturnya.
Dengan semangat ini, Nanang berharap hubungan baik yang terjalin dapat menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal dan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis.
"Kami tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dan kerja sama dari seluruh APH sangat penting. Semoga momentum ini menjadi langkah awal kolaborasi yang saling menguatkan,” pungkasnya. (Dian)
Nanang beserta jajaran pejabat struktural Rutan Lodji melangsungkan rangkaian kunjungan ke berbagai instansi Aparat Penegak Hukum (APH) di Kota Pekalongan.
Kunjungan ini menjadi ajang perkenalan resmi sekaligus menunjukkan komitmen Karutan yang baru dalam memperkuat sinergitas antar-lembaga. Rangkaian dimulai dari kunjungan ke Markas Polres Pekalongan Kota. Di sana, rombongan Rutan disambut hangat oleh Kapolres, AKBP Riki Yariandi, S.H., S.I.K, M.H. Suasana penuh keakraban terjalin, di mana keduanya berbincang tentang pentingnya koordinasi dalam hal pengamanan tahanan serta sinergi operasional antara kepolisian dan lembaga pemasyarakatan.
Setelah dari Polres, Karutan Nanang melanjutkan perjalanan ke Kantor Kejaksaan Negeri Pekalongan. Di tempat ini, Kajari Anik Anifah, S.H., M.H. menerima langsung rombongan dan berdiskusi mengenai proses hukum, pengelolaan berkas perkara, serta optimalisasi eksekusi tahanan yang lebih cepat dan tepat sasaran.
Tidak berhenti di situ, agenda silaturahmi berlanjut ke Pengadilan Negeri Pekalongan. Meski Ketua Pengadilan berhalangan hadir karena agenda luar, rombongan tetap disambut oleh Wakil Ketua PN, Agus Maksum Mulyohadi, S.H., M.H. Pertemuan ini menjadi momen tukar pikiran mengenai tantangan proses peradilan dan peran Rutan dalam mendukung kelancaran jalannya sidang, terutama dari sisi penjadwalan dan pengawalan tahanan.
Kunjungan ditutup di Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, yang secara yurisdiksi juga berperan dalam program rehabilitasi narapidana kasus penyalahgunaan narkotika di wilayah Kota Pekalongan. Kepala BNNK, Suryanto Padmadi Raharjo, S.H., M.Kn., menyambut baik komitmen Karutan baru untuk bersinergi dalam mendukung program rehabilitasi berbasis pemasyarakatan.
Dalam setiap titik kunjungannya, Nanang Adi Susanto menegaskan pentingnya mempererat komunikasi dan kolaborasi lintas instansi dalam kerangka penegakan hukum yang berkeadilan dan berlandaskan kemanusiaan.
“Kami ingin memastikan bahwa sinergitas antar-APH di Kota Pekalongan tetap terjaga dan terus diperkuat. Hubungan ini bukan hanya sekadar koordinasi formal, namun menjadi relasi harmonis dalam mendukung penegakan hukum yang berkeadilan dan humanis,” ujar Nanang.
Tak hanya sebatas kunjungan seremonial, kegiatan ini juga menjadi momen diskusi mendalam seputar situasi dan tantangan hukum terkini di Kota Pekalongan. Sebagai pejabat baru, Nanang menilai penting untuk memahami dinamika di lapangan dari berbagai perspektif APH agar mampu merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.
"Rangkaian kunjungan ini merupakan bagian dari implementasi semangat Back to Basics Pemasyarakatan, di mana salah satu pilar utamanya adalah memperkuat sinergitas antar-lembaga penegak hukum,"tuturnya.
Dengan semangat ini, Nanang berharap hubungan baik yang terjalin dapat menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal dan sistem pemasyarakatan yang lebih humanis.
"Kami tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan dan kerja sama dari seluruh APH sangat penting. Semoga momentum ini menjadi langkah awal kolaborasi yang saling menguatkan,” pungkasnya. (Dian)