Bantu Kendalikan Inflasi, 500 Paket Sembako Tersedia di Operasi Pasar Murah

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Cabang Tegal bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekalongan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), BULOG, serta stakeholder terkait lainnya menyelenggarakan kegiatan Operasi Pasar Murah. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam membantu mengendalikan inflasi dan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dengan harga yang terjangkau, berlangsung di Lapangan Mataram setempat, Kamis (24/11/2022). Dalam operasi pasar murah tersebut disediakan 500 buah paket sembako berisikan beras premium 5 kg, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp63 ribu/paket.
Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan operasi pasar murah ini dalam membantu meringankan beban masyarakat Kota Pekalongan.
"Ini salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah, TPID, BI, dan stakeholder terkait lainnya untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat," ucap Wawalkot Salahudin.
Menurutnya, kegiatan operasi pasar murah ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dan ekonominya belum pulih sepenuhnya dan menurunkan tingkat inflasi daerah khususnya di Kota Pekalongan.
"Kami berharap juga para pedagang tidak meraup untung terlalu tinggi di tengah kesulitan ekonomi yang melanda akhir-akhir ini, agar masyarakat tidak terlalu khawatir dan inflasi daerah bisa dikendalikan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, M Taufik Amrozy menyebutkan, dalam operasi pasar murah ini disediakan 500 buah paket sembako berisikan beras premium 5 kg, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp63 ribu/paket.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini salah satu upaya TPID dan Pemda serta stakeholder terkait yang sudah digelar di beberapa titik terbukti meredakan inflasi daerah," beber Taufik.
Lanjutnya, pihaknya meminta kepada semua elemen masyarakat untuk mengurangi perilaku panic buying dan tetap meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah daerah senantiasa hadir membantu kesulitan masyarakat.
"Sehingga, mereka tetap tenang, ekspektasi inflasinya nanti bisa dijaga supaya tidak terlalu tinggi, buktinya kemarin sudah turun signifikan inflasinya secara year on year dari 7,18 persen menjadi 6,63 persen. Mudah-mudahan November ini bisa turun kembali inflasinya," pungkasnya.
Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan operasi pasar murah ini dalam membantu meringankan beban masyarakat Kota Pekalongan.
"Ini salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah, TPID, BI, dan stakeholder terkait lainnya untuk menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok di tengah masyarakat," ucap Wawalkot Salahudin.
Menurutnya, kegiatan operasi pasar murah ini diharapkan mampu meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 dan ekonominya belum pulih sepenuhnya dan menurunkan tingkat inflasi daerah khususnya di Kota Pekalongan.
"Kami berharap juga para pedagang tidak meraup untung terlalu tinggi di tengah kesulitan ekonomi yang melanda akhir-akhir ini, agar masyarakat tidak terlalu khawatir dan inflasi daerah bisa dikendalikan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, M Taufik Amrozy menyebutkan, dalam operasi pasar murah ini disediakan 500 buah paket sembako berisikan beras premium 5 kg, 1 liter minyak goreng, dan 1 kg gula pasir dengan harga Rp63 ribu/paket.
"Mudah-mudahan kegiatan ini bisa sedikit meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini salah satu upaya TPID dan Pemda serta stakeholder terkait yang sudah digelar di beberapa titik terbukti meredakan inflasi daerah," beber Taufik.
Lanjutnya, pihaknya meminta kepada semua elemen masyarakat untuk mengurangi perilaku panic buying dan tetap meyakinkan masyarakat bahwa pemerintah daerah senantiasa hadir membantu kesulitan masyarakat.
"Sehingga, mereka tetap tenang, ekspektasi inflasinya nanti bisa dijaga supaya tidak terlalu tinggi, buktinya kemarin sudah turun signifikan inflasinya secara year on year dari 7,18 persen menjadi 6,63 persen. Mudah-mudahan November ini bisa turun kembali inflasinya," pungkasnya.