Bank Sampah Jadi Solusi, Masyarakat Harus Mulai Sadar Kondisi

Kota Pekalongan - Kelurahan Padukuhan Kraton, Kota Pekalongan selama ini belum memiliki TPS3R, kondisi darurat sampah membuat semua pihak harus bergerak untuk bijak mengelola sampah.
Sebagai solusi mengatasi permasalahan sampah, Pokja Perubahan Iklim (PI) Kelurahan Padukuhan Kraton membentuk dan aktif mengelola bank sampah.
Lurah Padukuhan Kraton, Widya Putry Nugroho mengungkapkan bahwa Pokja PI fokus terhadap lingkungan, karena tak memiliki TPS3R tentu harus mencari solusi alternatif untuk mengelola sampah. Pembentukan Bank Sampah menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi masalah ini.
"Dengan adanya Bank Sampah, masyarakat didorong untuk mengelola sampah sendiri dan memilah sampah yang dapat didaur ulang. Ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik," terangnya saat ditemui di Kelurahan Padukuhan Kraton, Selasa (27/5/2025).
Disebutkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat Bank Sampah dan bagaimana mereka bisa berpartisipasi. "Kami selalu upadate di media sosial untuk jadwal dan harga sampah, selain itu juga kami sebarkan ke grup-grup RT dan RW," jelasnya.
Untuk jadwal Bank Sampah dibuka tiap Jumat pukul 08.00-10.00 dan Minggu pukul 08.00-11.00. Meskipun nasabah belum banyak diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat, sehingga program ini bisa berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Untuk operasional ada lima orang yang berjaga melayani nasabah Bank Sampah. Lima orang ini juga bertugas memilah sampah. Kendati demikian beberapa orang lainnya juga terlibat membantu," bebernya.
Salah satu nasabah Bank Sampah Pokja PI Padukuhan Kraton, Sri Mulyani melakukan setor sampah ke Bank Sampah dengan membawa berbagai jenis sampah yang telah dipilah sebelumnya, seperti plastik, minyak jelantah, dan kardus. "Sampah yang saya bawa memang tidak banyak tapi adanya Bank Sampah ini saya merasa sangat terbantu," katanya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Laila/Dian)
Sebagai solusi mengatasi permasalahan sampah, Pokja Perubahan Iklim (PI) Kelurahan Padukuhan Kraton membentuk dan aktif mengelola bank sampah.
Lurah Padukuhan Kraton, Widya Putry Nugroho mengungkapkan bahwa Pokja PI fokus terhadap lingkungan, karena tak memiliki TPS3R tentu harus mencari solusi alternatif untuk mengelola sampah. Pembentukan Bank Sampah menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi masalah ini.
"Dengan adanya Bank Sampah, masyarakat didorong untuk mengelola sampah sendiri dan memilah sampah yang dapat didaur ulang. Ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik," terangnya saat ditemui di Kelurahan Padukuhan Kraton, Selasa (27/5/2025).
Disebutkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat Bank Sampah dan bagaimana mereka bisa berpartisipasi. "Kami selalu upadate di media sosial untuk jadwal dan harga sampah, selain itu juga kami sebarkan ke grup-grup RT dan RW," jelasnya.
Untuk jadwal Bank Sampah dibuka tiap Jumat pukul 08.00-10.00 dan Minggu pukul 08.00-11.00. Meskipun nasabah belum banyak diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat, sehingga program ini bisa berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
"Untuk operasional ada lima orang yang berjaga melayani nasabah Bank Sampah. Lima orang ini juga bertugas memilah sampah. Kendati demikian beberapa orang lainnya juga terlibat membantu," bebernya.
Salah satu nasabah Bank Sampah Pokja PI Padukuhan Kraton, Sri Mulyani melakukan setor sampah ke Bank Sampah dengan membawa berbagai jenis sampah yang telah dipilah sebelumnya, seperti plastik, minyak jelantah, dan kardus. "Sampah yang saya bawa memang tidak banyak tapi adanya Bank Sampah ini saya merasa sangat terbantu," katanya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Laila/Dian)