Banjir Surut, Pengungsi Berangsur-Angsur Pulang

Banjir di Kota Pekalongan semakin surut seiring dengan membaiknya kondisi cuaca, meskipun diprediksi masih akan ada hujan dengan intensitas tinggi. Para pengungsi berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing, tercatat hari ini Senin (9/1/2023) jumlah pengungsi sebanyak 186 jiwa.
Hal ini diungkapkan Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo SE MSi saat ditemui di kantor BPBD setempat. "Update terbaru para pengungsi per 8 Januari 2023 malam tadi masih ada pengungsi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara. Adapun jumlah pengungsi Kecamatan Pekalongan Barat yakni di ex Kelurahan Kraton Kidul sebanya 59 jiwa, aula Kelurahan Tirto sebanyak 6 jiwa," sebut April.
Lanjut April memaparkan jumlah pengungsi di Kecamatan Pekalongan Utara, di Masjid Muhajirin Perum Pesona RT 11 sebanyaj 9 jiwa, Aula Melati Kelurahan Kandang Panjang sebanyak 11 jiwa, Mushola Al Amin Kandang Panjang sebanyak 17 jiwa, Mushola Kasepuhan Bandengan sebanyak 11 jiwa, Mushola Minfadli Robbi Bandengan 17 jiwa, Mushola Al Karim Bandengan 20 jiwa, TPQ Al Muklis 12 jiwa, SDN Bandengan 1 sebanyak 7 jiwa, Musola Arrohman Bandengan 15 jiwa, dan Aula Degayu 2 jiwa sehingga totalnya 186 jiwa.
"Kami berharap cuaca semakin baik dan banjir semakin surut secara signifikan. Masih ada beberapa titik yang butuh penanganan terkait pemompaan. Sementara stasiun pompa berada pada titik tertentu dan dibutuhkan pompa portabel sedangkan jumlah pompa portabel juga terbatas," ungkap April.
Disampaikan April perkiraan cuaca menurut BMKG untuk 3 hari ke depan wilayah pantura Utara sudah mulai membaik meski ada intensitas hujan tinggi. "Berdasarkan informasi tersebut cuaca ekstrem pindah ke Selatan atau bergeser ke Pemalang, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga, Purworejo, dan sebagainya. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan kemungkinan menyebabkan longsor. Daerah tersebut saat ini tengah mulai melakukan mitigasi," jelas April.
Hal yang dilakukan BPBD Kota Pekalongan saat ini yakni tetap melaksanakan penanganan banjir sesuai sop sampai dengan penanganan pascabencana. "Ini kami sudah mulai menata administrasi bagi mereka yang terkena dampak, kemaren beberapa rumah yang atapnya hilang karena angin kencang sehingga kami akan mulai untuk penyaluran bantuan," pungkas April.
Hal ini diungkapkan Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo SE MSi saat ditemui di kantor BPBD setempat. "Update terbaru para pengungsi per 8 Januari 2023 malam tadi masih ada pengungsi di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat dan Pekalongan Utara. Adapun jumlah pengungsi Kecamatan Pekalongan Barat yakni di ex Kelurahan Kraton Kidul sebanya 59 jiwa, aula Kelurahan Tirto sebanyak 6 jiwa," sebut April.
Lanjut April memaparkan jumlah pengungsi di Kecamatan Pekalongan Utara, di Masjid Muhajirin Perum Pesona RT 11 sebanyaj 9 jiwa, Aula Melati Kelurahan Kandang Panjang sebanyak 11 jiwa, Mushola Al Amin Kandang Panjang sebanyak 17 jiwa, Mushola Kasepuhan Bandengan sebanyak 11 jiwa, Mushola Minfadli Robbi Bandengan 17 jiwa, Mushola Al Karim Bandengan 20 jiwa, TPQ Al Muklis 12 jiwa, SDN Bandengan 1 sebanyak 7 jiwa, Musola Arrohman Bandengan 15 jiwa, dan Aula Degayu 2 jiwa sehingga totalnya 186 jiwa.
"Kami berharap cuaca semakin baik dan banjir semakin surut secara signifikan. Masih ada beberapa titik yang butuh penanganan terkait pemompaan. Sementara stasiun pompa berada pada titik tertentu dan dibutuhkan pompa portabel sedangkan jumlah pompa portabel juga terbatas," ungkap April.
Disampaikan April perkiraan cuaca menurut BMKG untuk 3 hari ke depan wilayah pantura Utara sudah mulai membaik meski ada intensitas hujan tinggi. "Berdasarkan informasi tersebut cuaca ekstrem pindah ke Selatan atau bergeser ke Pemalang, Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga, Purworejo, dan sebagainya. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan kemungkinan menyebabkan longsor. Daerah tersebut saat ini tengah mulai melakukan mitigasi," jelas April.
Hal yang dilakukan BPBD Kota Pekalongan saat ini yakni tetap melaksanakan penanganan banjir sesuai sop sampai dengan penanganan pascabencana. "Ini kami sudah mulai menata administrasi bagi mereka yang terkena dampak, kemaren beberapa rumah yang atapnya hilang karena angin kencang sehingga kami akan mulai untuk penyaluran bantuan," pungkas April.