Bangun Kesadaran Demokrasi Sejak Dini, Pemkot Lakukan Penguatan Politik Bagi Pemilih Pemula

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat menyelenggarakan kegiatan Penguatan Politik Bagi Pemilih Pemula Kota Pekalongan Tahun 2022 dengan mengusung tema  "Pemantapan Partisipasi Politik pada Pemilu Serentak Tahun 2024", berlangsung di Aula KPU Kota Pekalongan, Rabu (18/5/2022).

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota (Wawalkot) Pekalongan, H Salahudin hadir membuka kegiatan tersebut. Wawalkot Salahudin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan sosialisasi pemilih pemula ini yang merupakan bagian dari sosialisasi Pemilu tahun 2024. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat penting karena sasarannya adalah anak-anak muda para pelajar karena tahun 2024 mereka sudah memiliki hak pilih dalam rangka mewujudkan kesadaran demokrasi sejak dini.

"Kami berharap rasa optimis dan kepercayaan dari para generasi muda selaku calon pemimpin bangsa bisa ditumbuhkan, termasuk juga terhadap kepercayaan terhadap sistem politik itu sendiri bisa ditingkatkan dengan memberikan materi-materi bagaimana pentingnya pemimpin yang baik itu dipilih oleh masyarakat," ucap Wawalkot Salahudin.

Lanjutnya, Wawalkot Salahudin mengungkapkan bahwa, selain generasi muda diharapkan menjadi calon pemimpin bangsa, mereka diminta bisa terlibat aktif untuk berpartisipasi baik selaku pemilih maupun petugas pemilu seperti Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU), maupun Pengawas di pelaksanaan Pemilu serentak 2024 mendatang.

“Mereka harus aktif dan bijak dalam mencari maupun menyaring informasi maupun materi-materi pemilu dan mengupdatenya melalui media sosial bahwa sistem pemerintahan kita sudah pas dan sesuai kebutuhan masyarakat serta mereka nantinya bisa menjadi calon-calon pemimpin yang baik dibandingkan generasi-generasi sebelumnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Pekalongan melalui Kepala Seksi Politik dalam Negeri, Kewaspadaan Dini, dan Penanganan Konflik, Abdul Basit menjelaskan kegiatan ini dimaksudkan agar pelajar SLTA sederajat yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pemula dapat menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan pemilu serentak 2024 mendatang dengan baik dan bertanggungjawab. Basit menyebutkan, dalam kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ke depan, 18-19 Mei 2022 ini diikuti oleh sebanyak 70 orang peserta dari 14 sekolah di Kota Pekalongan. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yakni Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha dan Ketua Bawaslu Kota Pekalongan, Sugiharto.

“Kami memulai persiapan sejak dini untuk melakukan sosialisasi ke pemilih pemula untuk persiapan pemilu 2024 mendatang ini agar mereka ikut mendukung partisipasi aktif dalam pemilu ke depan bisa meningkat dan pelaksanaan pemilu nantinya di Kota Pekalongan bisa berjalan kondusif,” ungkap Basit.

Ditambahkan Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada Thoha , bahwa dengan adanya kegiatan Penguatan Politik Bagi Pemilih Pemula Kota Pekalongan Tahun 2022  diharapkan kualitas dari pemilu serentak 2024 akan lebih baik dari pelaksanaan pemilu-pemilu sebelumnya. Mengingat, pelaksanaan pemilu serentak 2024 nanti akan menggabungkan antara pemilihan legislatif yakni DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang tentunya tantangan evaluasi dari pelaksanaan pemilu serentak 2019 sebelumnya menjadi catatan-catatan bersejarah bagi KPU agar pelaksanaan pemilu serentak 2024 nanti bisa jauh lebih bagus dan berkualitas baik dari sisi persiapan, penyelenggaraan, persiapan regulasi, sarana dan prasana, dan logistik, badan penyelenggaranya baik KPU, PPK, PPS, KPPS.

“Harapannya dengan kesiapan yang lebih bagus dan lebih dulu penguasaannya sehingga ketika ada permasalahan di lapangan bisa lebih tertangani lagi, termasuk kualitas jaminan kesehatannya, kualitas pemilihnya yang sudah dimulai sejak tahun 2021 kemarin untuk pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Setiap bulan kami melakukan pemutakhiran data pemilih, meskipun pada  waktunya akan turun Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebagai basis awal atau cikal bakal DPT yang kemudian akan dicoklitkan untuk menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah ditetapkan,” paparnya.

Pihaknya berharap, pemilih pemula ini nantinya akan memiliki literasi yang lebih baik tentang pemilu dan ada kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya serta memanfaatkan hak pilih tersebut sebaik-baiknya.

“Secara umum, tingkat partisipasi pemilu sebelumnya di Kota Pekalongan sudah bagus, ada kejutan yang manis karena pemilu serentak 2019 lalu di tengah masa pandemi Covid-19 yang kondisinya sulit diprediksi. Kendati demikian, tingkat partisipasinya meningkat cukup tajam dan diluar ekspektasi kami selaku badan penyelenggara yakni hampir 80 persen. Tentunya, pemilih pemula ini bagian dari keberhasilan penyelenggaraan pemilu ini,” pungkas Rahmi.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)