Bangkitkan Olahraga Tradisional, Dinparbudpora dan KORMI Gelar Lomba Bakiak dan Egrang

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Dinparbudpora) bekerjasama dengan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) setempat menyelenggarakan kegiatan perlombaan Festival Olahraga Kreasi tingkat pelajar sekolah di Kota Pekalongan berupa lomba egrang perorangan dan bakiak beregu yang diikuti oleh sejumlah pelajar sekolah tingkat satuan pendidikan SD, SMP, dan SMA sederajat, berlangsung di Lapangan Mataram Kota Pekalongan, Selasa (22/11/2022).

Pelatih Olahraga Muda pada Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triyatmo menjelaskan bahwa, selain mendukung pembinaan para atlet olahraga prestasi, Dinparbudpora juga sangat menyambut baik adanya perlombaan-perlombaan olahraga kreasi yang bersinergi dengan KORMI Kota Pekalongan untuk kembali menggiatkan beberapa perlombaan permainan tradisional seperti bakiak, egrang, jemparingan atau panahan tradisional dan sebagainya.

“Kami sampaikan bahwa, sejak kemarin ada Program untuk Penyelenggaraan Festival Olahraga Kreasi untuk pelajar Kota Pekalongan , yang pertama kemarin ada sosialisasi dan lomba jemparingan, yakni panahan tradisional. Dilanjutkan, hari ini kami  menggelar lomba olahraga kreasi yakni egrang  dan bakiak untuk anak-anak SD, SMP, SMA sederajat di Kota Pekalongan,” ucap Endro.

Menurutnya, di tahun 2022 ini, Dinparbudpora selain menggelar lomba olahraga prestasi tingkat pelajar, juga dilaksanakan perlombaan untuk lomba olahraga kreasi yang saat ini semakin dilupakan dan sudah lama tidak dimainkan oleh anak-anak sekolah.

“Alhamdulillah, peserta antusias mengikuti perlombaan ini yang kemungkinan mereka biasanya hanya memainkan perlombaan olahraga tradisional ini di kegiatan pesta siaga atau pramuka, sehingga melalui festival ini, kami fasilitasi olahraga kreasi pelajar yang dimaksudkan untuk menggiatkan kembali olahraga kreasi dan olahraga tradisional kepada pelajar,” paparnya.

Ditambahkan Ketua Harian KORMI Kota Pekalongan, Nur Khawi bahwa, festival lomba ini diadakan oleh Kormi dan Dinparbudpora Kota Pekalongan dalam rangka mengisi kegiatan positif dengan olahraga-olahraga tradisional masyarakat. Ada dua jenis perlombaan yang digelar yaitu lomba egrang perorangan kategori SD,SMP, dan SMA sederajat untuk putra dan putri, dan lomba bakiak beregu untuk SD, SMP, SMA sederajat kategori putra dan putri.

“Alhamdulillah, animo sekolah  mengirimkan perwakilan siswanya luar biasa, untuk peserta SD jumlahnya hamper 60 orang tiap nomernya, untuk SMP kurang karena memang berbenturan dengan kegiatan Liga Pelajar Indonesia (LPI) sepak bola dan Walikota Cup cabor bola voli, sementara untuk SMA juga pesertanya cukup banyak,” papar Nur Khawi.

Nur Khawi menerangkan, tujuan adanya lomba olahraga kreasi ini adalah untuk membangkitkan gairah berolahraga masyarakat, tidak hanya melalui kegiatan-kegiatan prestasi, tetapi ada juga untuk kegiatann kreasi yang bisa meningkatkan kebugaran masyarakat, dan mencoba membangkitkan kembali olahraga-olahraga tradisional yang sudah jarang dimainkan generasi muda.

“Kita bangkitkan, bina dan kembangkan olahraga-olahraga kreasi dan olahraga tradisional ini di Kota Pekalongan. Perlu kami sampaikan bahwa, kegiatan olahraga kreasi ini juga dilombakan secara berjenjang baik dari tingkat kab/kota,  Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Kegiatan festival perlombaan olahraga kreasi ini sebagai bentuk persiapan kami menyiapkan atlet-atlet olahraga kreasi yang berpotensial untuk diikutsertakan dalam ajang Festival Olahraga Rekreasi Daerah (Forda) Jateng 2023 yang InshaAllah akan digelar pada Juli 2023 mendatang seperti perlombaan barongsai, egrang, bakiak, gobag sodor, termasuk senam aerobic, senam kebugaran, senam lansia, dan sebagainya. Sebelum menuju ke Forda Jateng, kami akan menyeleksi di tingkat kota da ada pembinaan maupun pelatihannya untuk atlet-atlet yang berprestasi,” tandasnya.