Atasi Abrasi, Pemkot Tanam 300 bibit Mangrove di Cemoro Sewu Slamaran

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, bersama dengan seluruh lapisan masyarakat, Pemerintah Kota Pekalongan melalui kelurahan Degayu, kecamatan Pekalongan Utara, menanam 300 bibit mangrove di lahan kosong Cemoro Sewu Slamaran, Jumat (3/11/2023). Diawali dengan senam bersama, penanaman bibit mangrove dilakukan secara simbolis oleh Ketua PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya didampingi ketua I PKK Kota Pekalongan, Istiqomah, camat Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo bersama istri, serta tamu undangan lainnya.

Inggit memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada kelurahan Degayu, kecamatan Pekalongan Utara yang telah mengadakan kegiatan positif yakni senam bersama dan penanaman mangrove dengan jumlah 300 bibit jenis Kapidada (sonne ratia alba), “Bisa sangat mengurangi dampak negatif dari abrasi karena daerah degayu ini juga daerah rentan banjir dan rob,” tuturnya.

Menurutnya kepedulian lingkungan harus menjadi usaha seluruh lapisan masyarakat, warga, pihak kelurahan untuk melindungi lingkungan, “Dengan usaha masyarakat dan kelurahan degayu bersama-bersama menanam mangrove mudah-mudahan dapat mengurangi dampak abrasi, ini juga bentuk kebersamaan kepedulian terhadap lingkungan, untuk menyiapkan lingkungan yang baik anak cucu kita,” katanya.

Ia berharap, budidaya mangrove ini tidak hanya berhenti ketika menanam saja akan tetapi perlu merawat dan memonitor pertumbuhan mangrove yang telah ditanam, “Penanaman mangrove di Pantai Cemoro Sewu Slamaran menjadi program jangka panjang dimana akan ada banyak sekali manfaat yang didapat dari mangrove ini dan membawa kebaikan bagi masyarakat, jadi harus kita rawat bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Wismo mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama baik untuk melakukan konservasi lingkungan, tak hanya diupayakan untuk mengatasi rob di pesisir utara, penanaman ini ditujukan untuk menghasilkan bahan baku dari tanaman mangrove yang bisa dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat untuk diolah menjadi produk makanan, “Kemudian Cemoro Sewu ini letaknya dekat dengan pembangunan tanggul , tadi sempat berbincang dengan warga rupanya keberadaan tanggul ini dimanfaatkan baik oleh semua pihak, karena terdapat jogging track. Mudah-mudahan ketika tanaman mangrove ini tumbuh, semakin bisa menambah daya tarik wisata disini,” pungkasnya.