Antusias Ikuti PKT, Warga Terbantu Secara Ekonomi

Kota Pekalongan - Sinergitas Pemerintah Kota Pekalongan di bawah kepemimpinan HA Afzan Arslan Djunaid,SE dan wakilnya,H Salahudin,STP dengan Kementerian PUPR terkait kualitas kawasan permukiman di perkotaan terus ditingkatkan,salah satunya program terbaru, Program Padat Karya Tunai “Cash For Work” melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Program ini selain bisa mengurangi angka pengangguran di tengah ketidakpastian perekonomian pada masa pandemi Covid-19 juga mempercepat pemulihan ekonomi. 

M. Absor,salah satu warga Kelurahan Medono,Kecamatan Pekalongan Barat yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di wilayahnya tersebut mengaku bersyukur dilibatkan dalam program padat karya ini, karena bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan. Pendapatan penghasilan sementara di tengah pandemi ini tentu sangat membantunya dalam memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Alhamdulillah kami selaku KSM Medono yang merupakan salah satu penerima manfaat program PKT ini mengucapkan terimakasih adanya program dari KOTAKU Kemen-PUPR ini, sehingga kami masyarakat yang terdampak Covid-19 bisa memiliki nilai tambahan penghasilan selama menjalankan pekerjaan program ini dengan baik terutama dilibatkan dalam program pemberdayaan masyarakat di wilayah lingkungan RT 1-10 Kelurahan Medono,Kecamatan Pekalongan Barat,”ungkap Absor usai menerima kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) kerja dalam Launching Program Padat Karya Tunai atau Cash For Work, bertempat di Gor Kelurahan Medono,Senin(3/5/2021).

Absor menuturkan,dalam pelaksanaan program PKT ini, dirinya bersama para penerima manfaat PKT lainnya, terhitung mulai hari ini,Senin (3/5/2021) hingga 2 bulan ke depan,akan diberdayakan untuk membantu melaksanakan program-program pembangunan kota seperti pengerjaan pavingisasi jalan,pekerjaan dan pembersihan drainase dan sebagainya. 

“Dari program PKT ini,kami yang terlibat mendapatkan upah tenaga per hari sebesar Rp100 ribu untuk tenaga tukang,sementara untuk pekerja sebesar Rp80 ribu per hari dengan durasi kerja selama 7 jam mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Dengan adanya program PKT ini kami sangat merasa terbantu sekali dan siap mendukung program ini agar bisa berjalan dengan baik,”ucapnya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Kementerian PU-PR yang turut serta dalam mendukung upaya percepatan pemulihan perekonomian masyarakat Kota Pekalongan melalui pelaksanan kegiatan ini.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang belum mereda ini telah membawa dampak yang sangat signifikan pada perekonomian, yang pada akhirnya berimbas pada sektor ketenagakerjaan. Masyarakat yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan mengalami penurunan, bahkan kehilangan pendapatan. 

Menurutnya,dengan terlaksananya program Padat Karya Tunai (Cash For Work) melalui program KOTAKU ini, diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, terutama disaat menjelang Hari Raya Idul Fitri ini.

“Kepada penerima manfaat program padat karya program KOTAKU ini, saya harapkan agar melaksanakan pekerjaan sebaik-baiknya sesuai dengan pedoman teknis, sehingga program ini membawa dampak positif bagi pemulihan kondisi sosial ekonomi, serta terpeliharannya aset infrastruktur permukiman, yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi lingkungan tempat kita tinggal,” tegasnya.

Ditambahkan, Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah I Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Tia Hetwisari,ST,MT, yang hadir mewakili Kepala Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah,bahwa permukiman perkotaan pada saat ini sedang berfokus pada mempercepat pencapaian standar minimum untuk layanan perkotaan, mempromosikan komunitas dan kota hijau,kota yang aman,tangguh,inklusif dan cerdas yang diharapkan dapat memupuk inovasi,kreativitas dan produktivitas untuk mencapai target RPJMN tahun 2020-2024. Hal tersebut memberikan jaminan tempat tinggal yang layak kepada kaum rentan untuk mewujudkan kota-kota bebas kumuh, dan kota yang nyaman,sehat,produktf dan berkelanjutan.  Tia menyebutkan,program KOTAKU dari Kemen-PUPR yang dikucurkan di Kota Pekalongan ada 2 jenis yakni Program PKT ini yang menyasar 14 kelurahan se-Kota Pekalongan dan Program Kegiatan Skala Kawasan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kawasan Lodji.

“Khusus di tahun 2021 ini program KOTAKU juga akan berkontribusi terhadap pengurangan dampak pandemi tersebut dengan memberikan pendapatan jangka pendek masyarakat berupa kegiatan Padat Karya Tunai atau Cash For Work agar masyarakat berpenghasilan rendah yang terdampak Covid langsung secara ekonomi dapat mendapatkan penghasilan sementara. Untuk program PKT ini,masing-masing kelurahan mendapatkan anggaran Rp300 juta atau total Rp4,2 Miliar untuk 14 kelurahan tersebut. Kemudian, yang kedua adalah Program Kegiatan Skala Kawasan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kawasan Lodji dengan nilai kontrak  Rp37.372.000. 692.300,00. Sehingga,kedua program KOTAKU di Kota Pekalongan tersebut mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp41.572.692.300,00. Untuk target pekerjaan program PKT selama 2 bulan yakni Bulan Mei-Juni, sedangkan untuk skala kawasan peningkatan kualitas permukiman kumuh Kawasan Lodji dilaksanakan sekitar akhir tahun 2021 mendatang,”pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)