Antisipasi Lonjakan Kendaraan, Kota Pekalongan Siapkan Jalur Alternatif dan Perkuat Pemantauan ATCS

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat telah melakukan pemetaan jalur-jalur alternatif yang dapat diambil pemudik ketika masuk ke Kota Batik. Pemudik tidak perlu khawatir tersesat, Dishub bersama unsur lain juga membuka posko lebaran. Pemudik dapat bertanya mengenai jalur-jalur alternatif yang ada. Mengingat, jumlah kendaraan yang akan masuk atau melintasi Jawa Tengah, termasuk Kota Pekalongan diprediksi sebanyak 1,8 juta kendaraan. Jumlah itu mengalami kenaikkan 6,75% dibandingkan tahun 2024.

Kepala Dishub Kota Pekalongan, M. Restu Hidayat menyampaikan bahwa, ada beberapa jalur alternatif yang disiapkan jika terjadi lonjakan kendaraan. Pertama, jika terjadi kemacetan di Jalan K.H Mas Mansyur, maka dari Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Merdeka-Jalan Pemuda-Jalan Hayam Wuruk-Jalan Dr. Cipto-Jalan Dr. Wahidin-Jalan Dr.Sutomo.

"Kemudian, alternatif kedua, jika terjadi kemacetan di Jalan K.H Mas Mansyur-Jalan Dr. Sutomo bisa juga dari Jalan Gajah Mada - Jalan Merdeka -  Jalan Pemuda  - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Agus Salim - Jalan Melati - Jalan Seruni - Jalan Ki Mangunsarkoro sampai ke arah Batang,"ucapnya usai menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Perdagangan (Ekuinda) Persiapan Menghadapi Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 Masehi,"Kamis siang (20/3/2025).

Lanjutnya, disamping itu untuk jalur alternatif ketiga, jika terjadi kemacetan di Jalan Pemuda sampai dengan Jalan Dr. Sutomo, maka bisa mengambil arah dari Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Merdeka-Jalan Imam Bonjol-Jalan Manggis-Jalan Salak-Jalan Abdul Ghofar-Jalan Melati-Jalan Seruni-Jalan Ki Mangun Sarkoro. Lalu, jika terjadi kemacetan di Jalan Merdeka-Jalan Dr.Sutomo, maka bisa mengambil alternatif dari Jalan Gajah Mada - Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Bahagia - Jalan Kemakmuran - Jalan Manggis - Jalan Salak - Jalan Abdul Ghofar - Jalan Melati - Jalan Seruni - Jalan Ki Mangun Sarkoro.

Tak hanya itu, jika dari jalan tol Jakarta diberlakukan sistem One Way, dimana apabila terjadi kemacetan di Jalan Dr. Sutomo sampai Jalan Jenderal Soedirman, maka jalur alternatif yang bisa ditempuh dari Jalan Dr. Sutomo- Jalan Alf Arslan Djunaid-Jalan Raya Warungasem-Jalan Raya Gapuro-Jalan Kusuma Atmaja. Sementara, ketika terjadi kemacetan di Jalan Dr Sutomo-Jalan Gajahmada, maka pemudik disarankan melalui Jalan Dr Sutomo-Jalan Setia Budi-Jalan Hos Cokroaminoto-Jalan Kusuma Atmaja -Jalan Letjen Suprapto-Jalan Urip Sumoharjo-Jalan Binagriya Raya-Jalan K.H Ahmad Dahlan.

"Untuk memantau kepadatan arus, kami juga sudah siapkan Area Traffic Control System (ATCS) dari mulai titik masuk Kota Pekalongan (arah Barat Tirto) sampai ke Terminal Pekalongan. Di jalur pantura Kota Pekalongan sendiri ada 11 ATCS, 8 di titik kota. Selain itu, kami juga ada 37 CCTV yang ada di ATCS tersebut. Semuanya kami mantau pergerakan kendaraan pemudik, baik di jalur pantura maupun jalur lokal, termasuk di Alun-Alun Kota Pekalongan juga sudah ada CCTV. Sehingga, ketika ada kepadatan arus, maka tim ATCS akan mengkoordinasikan langkah penguraian dengan petugas di lapangan. ATCS maupun CCTV ini disiagakan selama 24 jam,"pungkasnya. (Dian)