Angka Pengangguran Meningkat Pasca Kelulusan, Pemkot Galakkan Pelatihan untuk Masyarakat

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan terus berupaya mengurangi angka pengangguran. Salah satunya melalui kegiatan pelatihan yang tengah digalakkan di 27 kelurahan di Kota Pekalongan.
Untuk menekan angka pengangguran Dinperinaker juga akan menyelenggarakan job fair yang rencananya akan dilaksanakan pada September 2024.
Terkait pelatihan, berbagai skill dan keterampilan diajarkan ke masyarakat untuk menambah bekal membuka usaha atau bekerja. Tak hanya pelatihan di tingkat kelurahan bahkan Dinperinaker secara masif menyelenggarakan pelatihan di BLK dengan beragam keahlian.
Dinperinaker bahkan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Kota Pekalongan untuk membekali keterampilan masyarakat.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiany Dahlan mengungkapkan bahwa angka pengangguran di Kota Pekalongan terus meningkat. "Pada tahun 2022 angka pengangguran di 4,98 persen dan meningkat menjadi 5,02 persen pada tahun 2023," jelas Betty usai menghadiri kegiatan pelatihan di Kelurahan Panjang Baru beberapa waktu lalu.
Betty menyoroti betul pengangguran di Kota Pekalongan, menurutnya angka pengangguran bertambah juga karena banyaknya lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan kuliah dan masih belum bekerja. "Angka pengangguran harus kita tekan terus agar tak semakin meningkat," katanya.
Betty menyebutkan, rencananya pihaknya akan menyelenggarakan job fair dengan menggandeng berbagai stakeholder perusahaan, pengusaha, dan sebagainya. "Job fair akan digelar pada bulan September mendatang. Harapannya masyarakat Kota Pekalongan memanfaatkan kesempatan ini sehingga bisa masuk ke dunia kerja," tandasnya. (Dinkominfo/Laila/Dian)
Untuk menekan angka pengangguran Dinperinaker juga akan menyelenggarakan job fair yang rencananya akan dilaksanakan pada September 2024.
Terkait pelatihan, berbagai skill dan keterampilan diajarkan ke masyarakat untuk menambah bekal membuka usaha atau bekerja. Tak hanya pelatihan di tingkat kelurahan bahkan Dinperinaker secara masif menyelenggarakan pelatihan di BLK dengan beragam keahlian.
Dinperinaker bahkan menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di Kota Pekalongan untuk membekali keterampilan masyarakat.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiany Dahlan mengungkapkan bahwa angka pengangguran di Kota Pekalongan terus meningkat. "Pada tahun 2022 angka pengangguran di 4,98 persen dan meningkat menjadi 5,02 persen pada tahun 2023," jelas Betty usai menghadiri kegiatan pelatihan di Kelurahan Panjang Baru beberapa waktu lalu.
Betty menyoroti betul pengangguran di Kota Pekalongan, menurutnya angka pengangguran bertambah juga karena banyaknya lulusan SMA dan SMK yang tidak melanjutkan kuliah dan masih belum bekerja. "Angka pengangguran harus kita tekan terus agar tak semakin meningkat," katanya.
Betty menyebutkan, rencananya pihaknya akan menyelenggarakan job fair dengan menggandeng berbagai stakeholder perusahaan, pengusaha, dan sebagainya. "Job fair akan digelar pada bulan September mendatang. Harapannya masyarakat Kota Pekalongan memanfaatkan kesempatan ini sehingga bisa masuk ke dunia kerja," tandasnya. (Dinkominfo/Laila/Dian)