Angka Kematian Covid-19 di Kota Pekalongan Masih Tinggi

Kota Pekalongan - Angka kematian atau mortality rate pasien positif Covid-19 di Kota Pekalongan masih tinggi yakni 8,29 persen. Angka tersebut termasuk tertinggi di Jawa Tengah. Hal ini menjadi perhatian dan pekerjaan serius dalam penanganan Covid-19 di Kota Batik tersebut. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto saat memaparkan kasus perkembangan Covid-19 dalam kegiatan kunjungan lapangan Liaison Officer (LO) Gugus Tugas Covid-19 BNPB RI, Brigjen.Pol Oneng Subroto, bertempat di Ruang Jatayu Setda Kota Pekalongan, Rabu(2/12/2020).

“Angka kematian Covid-19 di Kota Pekalongan masih tinggi sekitar 8.29 persen. Jumlah ini termasuk tertinggi di wilayah Jawa Tengah. Angka ini juga melampaui rata-rata Provinsi Jateng 6,6 persen dan Nasional 3,1 persen.Sedangkan, angka kesembuhan Covid-19 Kota Pekalongan mencapai 72,01 persen dimana angka kesembuhan ini masih di bawah rata-rata Provinsi Jateng yang mencapai 77,7 persen dan rata-rata Nasional yang mencapai 83,7 persen,” tutur Budiyanto.

Berdasarkan data yang dirilis dari https://corona.pekalongankota.go.id per 1 Desember tercatat bahwa jumlah total terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 711 orang yang terdiri dari 25 orang dirawat, 115 tengah menjalani isolasi, 512 orang sembuh, dan 59 orang meninggal dunia. Budiyanto menyebutkan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan ini menjadikan Kota Pekalongan kembali masuk dalam peta risiko tinggi (zona merah). Lonjakan kasus ini juga dipicu lantaran Pemerintah Kota Pekalongan tengah gencar menggelar tes usap (swab test) secara masif kepada masyarakat luas yang ditargetkan 5 persen dari total jumlah penduduk Kota Pekalongan.

“Kami ditarget oleh pemerintah untuk melakukan swab test di masyarakat sebesar 5 persen dari jumlah penduduk. Jika penduduk Kota Pekalongan sekitar 300 ribu jiwa, maka pelaksanaan swab test ini ditargetkan menyasar sekitar 15.400 orang dimana target tersebut yang sudah kami capai 8.212 sehingga jumlah ini masih di angka 53,32 persen capaiannya dari target yang telah ditentukan tersebut,”papar Budiyanto.

Untuk mencegah dan memutus mata rantai wabah Covid-19 sendiri, pihaknya mengaku tengah mengaktifkan Satgas Jogo Tonggo di masing-masing kelurahan sebagaimana instruksi dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melalui solidaritas lingkungan terdekat.

“Kami sedang menggiatkan Program Jogo Tonggo sebagaimana arahan Bapak Gubernur Jawa Tengah,Ganjar Pranowo. Kemarin juga untuk lomba Jogo Tonggo tingkat Jawa Tengah, salah satu kelurahan ada yang masuk nominasi juara dan dikunjungi oleh tim provinsi. DI tingkat Kota juga kami menyelenggarakan lomba PHBS tingkat kota dimana untuk poin yang penting adalah penerapan PHBS terhadap protokol kesehatan,” tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)