Angka Harapan Hidup Meningkat, Dinsos-P2KB Upayakan Pembentukan Sela Secara Menyeluruh

Setelah berhasil mewisuda 30 sarjana di sekolah lansia (Sela) Anggrek kecamatan Pekalongan Barat pada penghujung tahun 2022, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan siap mendampingi dan memfasilitasi kecamatan lain untuk mengawali pembentukan Sela di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinsos-P2KB, Yos Rosidi melalui Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Muda, Niken Soerwiatrini saat ditemui di ruang kerjanya.

Niken mengungkapkan keberhasilan Sela Anggrek yang diunggah melalui sejumlah sosial media rupanya mampu menginspirasi kelompok maupun organisasi masyarakat lain sehingga mereka ingin ikut berpartisipasi di dalam kesetaraan melalui sekolah lansia.

“Kita akan membuka dan mendirikan di wilayah kecamatan Utara yakni sekolah lansia Qonitatun Nisa di Wisma Rini dari kelompok lansia Aisyah sedangkan di kecamatan Pekalongan Selatan dari kelompok lansia Darul Muiz juga ingin membentuk sekolah lansia namun masih tahap sosialisasi untuk melihat bagaimana peminatnya rencana akan ada di Kelurahan Soko Duwet,” terang Niken.

Tutur Niken, berdasarkan sensus penduduk saat ini angka harapan hidup penduduk Indonesia meningkat 73,5 tahun maka sudah sepatutnya para lansia dirawat dengan sepenuh hati jangan sampai terpuruk dengan penyakit ketuaan seperti pikun maupun penyakit degeneratif lainnya dengan memberikan kesibukan untuk berkreasi agar tetap aktif.

“Kita akan fasilitasi namun memang tidak anggaran penuh tetapi kita fasilitasi bagaimana nanti mengawali sekolah lansia mulai dari sosialisasi, rekrutmen anggota sampai berjalan, agar semua lansia di kota Pekalongan bisa hidup sehat dan bahagia,” sambungnya.

Untuk mengoptimalkan peran Sela, Dinsos-P2KB berinisiasi untuk menjalin kerjasama dengan OPD terkait seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas Pertanian dan Pangan, Polri setempat untuk mengisi materi di sekolah tersebut.

Lebih lanjut, ia menambahkan, setelah off usai wisuda, Sela Anggrek sudah mulai berkegiatan pada (19/2/2023), kemudian peserta didik S1 yang sudah diwisuda kemarin naik menjadi S2.

“Alhamdulillah untuk Sela Anggrek kita sudah merekrut 1 kelas S1 dengan jumlah peserta didik 30 dan S2 sebanyak 30 peserta juga. Jumlah pertemuan tiap jenjang berbeda S1 10 kali pertemuan, S2 8 kali pertemuan dan S3 4 kali pertemuan,” jelasnya.

Niken berharap dengan berkegiatan dan bersilaturahmi dengan orang lain, kondisi kesehatan jasmani dan rohani lansia dapat lebih terjaga dengan baik.