Aksi Bersih Lingkungan Gugah Kesadaran Masyarakat Buang Sampah Pada Tempatnya

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat bersama sejumlah komunitas dan stakeholder terkait di Kota Pekalongan menginisiasi kegiatan Aksi Bersih Lingkungan Lintas Komunitas di Jalan Rindang Selatan, RT 06 RW 09 Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jumat (30/8/2024). Mereka turun langsung membersihkan tumpukan sampah rumah tangga yang sengaja dibuang oleh oknum tidak bertanggungjawab di sekitar jembatan yang ada di jalan tersebut. Jika hal tersebut dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan bau tak sedap dan menjadi sarang penyakit yang menjangkiti warga sekitar.

Kepala DLH Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan bahwa, aksi bersih lingkungan ini menjadi upaya menggugah kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya. Padahal, tak jauh dari lokasi area pembersihan ini sudah disediakan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS-3R) Rowo Indah Pringrejo. Namun, masih saja ada oknum yang membuang sampah sembarangan di sekitar jembatan. 

"Hari ini kami memulai gerakan Aksi Kebersihan di wilayah Kelurahan Pringrejo dalam rangka menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat setempat tentang adanya tempat yang dijadikan pembuangan sampah ilegal. Sehingga, kami lakukan aksi kebersihan lingkungan melibatkan beberapa komunitas dan stakeholder di Kota Pekalongan seperti World Cleanup Day (WCD), Sapu Lidi, dan sebagainya,"ucap SBS, sapaan akrabnya.

Selain membersihkan sampah, para petugas DLH dan relawan komunitas dan warga turut membersihkan enceng gondok yang tumbuh liar di sekitar aliran sungai kecil di bawah jembatan tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga memasang plang larangan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini dinilai sebagai upaya kebersihan lingkungan dan pencegahan masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya. 

Lanjut SBS menegaskan, untuk memaksimalkan pencegahan tersebut, DLH telah berkoordinasi dengan linmas kelurahan dan komunitas serta petugas DLH untuk intens berjaga atau patroli di sekitar area itu agar tidak ada lagi oknum yang membuang sampah sembarangan. Harapannya, warga sekitar juga turut berpartisipasi mengingatkan dan menegur oknum tidak bertanggungjawab yang membuang maupun membakar sampah sembarangan.

 Menurut informasi warga setempat, oknum pembuang sampah sembarangan itu berasal dari luar wilayah tersebut yang datang membawa sampah dengan mengendarai motor. Untuk sanksi saat ini memang masih sebatas himbauan bagi pelanggar atau oknum yang kedapatan membuang sampah sembarangan. Jika tidak mengindahkan langkah selanjutnya bisa dikenai sanksi denda dan sebagainya.

"Mulai kemarin sudah kami cegah melalui edukasi yang diberikan oleh aparat kelurahan setempat agar oknum tersebut tidak lagi membuang sampah tidak pada tempatnya. Untuk masyarakat yang ingin membuang sampah, kami harapkan bisa bekerjasama dengan TPS 3R setempat agar sampah yang dihasilkan masyarakat bisa diambil oleh petugas TPS 3R untuk selanjutnya diolah. Disamping pembersihan sampah, kami juga melakukan aksi bersih enceng gondok di area sekitar sini. Dengan dibantu alat ekskavator DPUPR enceng-enceng gondok tersebut dibersihkan agar tidak menghambat aliran sungai kecil yang ada di wilayah ini,"harapnya.

Sementara itu, Lurah Pringrejo, Edi Yulistiyanto membenarkan bahwa, ada oknum yang membuang sampah sembarangan. Dimana, oknum tersebut sudah beberapa kali kedapatan oleh perangkat kelurahan hendak membuang sampah di lokasi yang tidak sebagaimana semestinya. Ketika ditegur, oknum itu tidak jadi membuang, namun beberapa waktu lagi yang bersangkutan membuang sampah di lokasi yang sama pada jam-jam tertentu yang sekiranya sepi tidak diketahui warga setempat.

"Dengan adanya sampah yang semakin menumpuk disini, kami berkoordinasi dengan DLH dan Alhamdulillah langsung direspon cepat dibantu dengan sejumlah komunitas untuk menggalakkan aksi bersih lingkungan lintas komunitas,"ujar Edi.

Edi menegaskan, oknum pembuang sampah sembarangan itu biasanya terpantau membuang sampah selepas shubung maupun saat siang hari menjelang sore antara pukul 12.00-15.00 WIB. Dari pihak kelurahan juga sebenarnya sudah menerjunkan petugas sampah yang keliling mengambil sampah rumah tangga untuk selanjutnya sampah yang terkumpul itu dibawa ke TPS-3R Rowo Indah untuk diolah.

"Di wilayah sini juga sudah tumbuh liar enceng gondok, padahal dari perangkat kelurahan bersama warga telah rutin membersihkan enceng gondok tersebut. Enceng gondok ini tumbuhnya sangat subur, sehingga kami mencoba minta bantuan alat berat dari DPUPR untuk mengangkut tumpukan enceng gondok ini yang sudah menutup aliran sungai di wilayah sekitar sini. Harapan kami, masyarakat bisa tergugah kesadarannya bahwa membuang sampah sembarangan bisa berdampak negatif pada timbulnya bau tidak sedap dan menyebabkan penyakit jika dibiarkan terus menerus menumpuk,"tandasnya. (Dian)