Aaf Minta Perangkat Kecamatan Hingga RT/RW Aktif Mendata Warga Dari Luar Kota

Kota Pekalongan - Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Pekalongan kembali bertambah. Dimana, per Hari Selasa ( 1 / 2/ 2022) lalu, tercatat sudah ada ditemukan 13 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut terdata usai hasil tes PCR mereka dinyatakan positif.

Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE membenarkan adanya penambahan kasus positif tersebut di Kota Pekalongan. Namun, ia belum bisa memastikan apakah temuan 13 kasus itu terpapar virus Covid-19 varian Omicron atau bukan. Pasalnya, untuk menentukan kasus varian ini, pasien atau orang terkonfirmasi positif itu masih harus di cek dan dibawa ke Laboratorium Semarang milik Pemerintah Provisi Jawa Tengah. Menyikapi adanya penambahan kasus Covid-19 ini, Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan, meminta kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat sebagaimana anjuran yang telah ditetapkan pemerintah.

“Untuk 13 orang ini, 2 diantaranya mengalami gejala ringan dan sisanya Orang Tanpa Gejala (OTG). Kemarin sore infonya kemungkinan ada potensi lagi untuk penambahan kasus lagi hari ini, namun kami belum mendapatkan laporan dari Dinas Kesehatan setempat mengenai hasil tracing kemarin. Oleh karena itu, kami berpesan kepada warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat,” tegas Aaf, saat ditemui di Kantor Walikota Pekalongan, Rabu (2/2/2022).

Aaf menilai, sejak penurunan kasus Covid-19 beberapa waktu lalu dan keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19 sudah kosong, banyak warga yang sudah abai dan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Disamping tetap menjaga protokol kesehatan, Aaf juga telah menghimbau kepada perangkat kecamatan, kelurahan hingga RT/RW untuk intens mendata warga di lingkungannya jika ada warga baru yang datang dari luar kota maupun warganya baru saja berpergian  dari luar kota. Dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19 ini, Pemerintah Kota Pekalongan juga telah menyiapkan Gedung Diklat sebagai tempat isolasi mandiri dan menyiagakan sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Pekalongan, termasuk didalamnya tenaga medis.

“Mudah-mudahan tidak seperti lonjakan kasus tahun lalu, kalaupun misal peningkatan ini terjadi kita juga nantinya akan menambahkan Gedung Unikal dan beberapa titik lokasi untuk tempat isolasi mandiri. Tetapi, kita berharap opsi ini tidak terpakai. Saat ini Kota Pekalongan sudah level 1, tetapi mudah-mudahan tidak terjadi penurunan level kembali karena adanya keterkaitan kasus yang ada. Sehingga kita sangat berharap, warga yang baru saja berpergian dari luar kota maupun kedatangan tamu dari luar kota, bisa dengan kesadaran diri untuk bisa melakukan tes swab secara mandiri. Alhamdulillah,  2 orang dari 13 orang terkonfirmasi positif tadi yang merupakan pasutri mengalami gejala ringan dan minta langsung dirawat ke Rumah Sakit terdekat agar tidak menularkan ke keluarga maupun tetangga sekitarnya,” tandasnya.



(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)