80 Warga PPKS di Kota Pekalongan Terima Bantuan Atensi Kemensos RI

Pemerintah Kota Pekalongan menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos-RI) melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung  kepada 80 orang penerima manfaat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kota Pekalongan. Bantuan yang diberikan berupa dukungan untuk kewirausahaan, pemenuhan kebutuhan hidup layak, tambah nutrisi, dan alat bantu aksesibilitas. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Iyan Kusmadianan, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosidi, berlangsung di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nimas Srikandi, Jalan Tarumanegara No 18 , Perum Gama Permai l, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Kamis siang (2/11/2023).

Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kemensos RI, Iyan Kusmadiana mengungkapkan bahwa, sejak awal secara bertahap Kemensos RI melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung sudah melakukan assesment dengan jajaran Dinsos-P2KB Kota Pekalongan. Menurutnya, bantuan atensi ini merupakan tahap ketiga di tahun 2023 yang diserahkan kepada 80 orang penerima manfaat dengan total bantuan senilai sekitar Rp305 juta.

"Bantuan meliputi alat-alat terapi (terapi wicara, fisioterapi dan okupasi), bantuan pengembangan kewirausahaan, bantuan aksesibilitas bagi PPKS baik berupa kursi roda, kaki palsu, alat dengar dan bantuan tambah nutrisi seperti paket sembako," ucapnya.

Iyan menjelaskan, selain di Kota Pekalongan, bantuan atensi sebelumnya juga sudah diberikan kepada masyarakat Magetan, Madiun, dan Wonosobo, serta Batang.

Selain menyerahkan bantuan atensi, Pemkot Pekalongan bersama Sentra Terpadu Kartini Temanggung Kemensos RI melaunching Petunjuk Pengelolaan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi). Petunjuk pengelolaan tersebut berupa sistem informasi pengelolaan Atensi.

"Tadinya layanan terapi tersebut hanya melayani PM (Penerima Manfaat) Residensial dan day care di sekitar Temanggung, namun kini dikembangkan di Kota Pekalongan setelah sebelumnya diluncurkan di Kabupaten Magetan dan Kota Madiun (Jawa Timur)," imbuh Iyan.

Ia juga mengatakan, layanan pengembangan terapi itu seperti fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara, serta psikososial.

Layanan tersebut, lanjutnya, tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk layanan residensial, day care, home care, unit layanan terapi di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, dan unit layanan terapi yang menjangkau seluruh wilayah kerja yang ada di 22 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

"Selama ini layanan terapi khusus hanya menyasar PM program residensial dan day care di wilayah Temanggung. Sedangkan layanan ini dibutuhkan oleh banyak disabilitas dan anak berkebutuhan khusus di beberapa daerah," ujarnya.

Pihaknya menilai, permasalahan mahalnya biaya terapi khusus membuat layanan tersebut menjadi sulit dijangkau masyarakat kurang mampu. Padahal, layanan tersebut diperlukan untuk membantu beragam hambatan fisik disabilitas fisik, mental, intelektual, serta keterbatasan bicara dan sensori seperti autis, ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), dan speech delay.

"Sentra Terpadu Kartini di Temanggung dalam memperluas layanan terapi khusus tersebut di beberapa kabupaten/kota melalui kerja sama dengan dinas sosial dan lembaga kesejahteraan sosial setempat," katanya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Sentra Terpadu Kartini Temanggung yang sudah memberikan bantuan ke Kota Pekalongan.

“Menurut Saya bantuan ini sangat luar biasa yaitu total bantuan sebesar Rp305 Juta seperti bantuan alat terapi, kaki palsu, bantuan usaha untuk temen temen disabilitas. Walaupun mereka memiliki keterbatasan tetapi masih memiki semangat bekerja dan berusaha secara mandiri," terang Mas Aaf, sapaan akrabnya.

Mas Aaf berharap, peluncuran petunjuk pengelolaan Atensi dan layanan pengembangan terapi khusus ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

"Kami berharap, pemberian bantuan usaha maupun alat bantu ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan semangat pada kalangan disabilitas," tandasnya