70 Persen Pemasaran Batik Indonesia Ditopang dari Pengrajin Kota Pekalongan

Kota Pekalongan - Kota Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia, saat ini menjadi daerah pemasok batik di berbagai wilayah di Indonesia sebesar 70 persen. Sektor batik tak dipungkiri tentu menjadi penopang perekonomian masyarakat setempat dengan banyaknya masyarakat yang bergelut usaha dan bekerja di bidang perbatikan.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyebutkan bahwa, hampir di seluruh pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Indonesia menjual ragam corak batik yang dibuat oleh warga lokal Kota Pekalongan, seperti di Pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta, Pasar Klewer Solo, Pasar Tanah Abang dan Thamrin City Jakarta, serta lainnya.
" Pasca pandemi Covid-19 ini, mudah-mudahan ekonomi kembali pulih, tidak asa refocussing anggaran lagi, sehingga pameran-pameran batik ke luar negeri bisa dilakukan untuk menggenjot promosi batik Pekalongan, tentunya dengan dukungan dan fasilitasi dari Kementerian Luar Negeri," ucap Aaf, saat ditemui usai Upacara Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022, berlangsung di Halaman Museum Batik Pekalongan, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, pada Peringatan HBN Tahun 2022 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor Batik di Kota Pekalongan pasca pandemi. Terlebih, Kota Pekalongan juga sudah ada Pasar Grosir Setono yang pada waktu weekend ramai dipadati pengunjung dari luar daerah Kota Pekalongan yang akan berbelanja memborong batik khas Pekalongan sebagai buah tangan atau oleh-oleh orang tercinta.
"Apalagi adanya akses exit tol Setono yang keluar tepat di depan grosir Setono ini bisa berdampak signifikan tidak hanya dari penjualan batik saja, tetapi sektor lain seperti makanan, hotel, pariwisata yang ada di Kota Pekalongan juga laku dan ramai," pungkasnya.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyebutkan bahwa, hampir di seluruh pusat perbelanjaan dan pasar tradisional di Indonesia menjual ragam corak batik yang dibuat oleh warga lokal Kota Pekalongan, seperti di Pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta, Pasar Klewer Solo, Pasar Tanah Abang dan Thamrin City Jakarta, serta lainnya.
" Pasca pandemi Covid-19 ini, mudah-mudahan ekonomi kembali pulih, tidak asa refocussing anggaran lagi, sehingga pameran-pameran batik ke luar negeri bisa dilakukan untuk menggenjot promosi batik Pekalongan, tentunya dengan dukungan dan fasilitasi dari Kementerian Luar Negeri," ucap Aaf, saat ditemui usai Upacara Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) Tahun 2022, berlangsung di Halaman Museum Batik Pekalongan, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, pada Peringatan HBN Tahun 2022 ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sektor Batik di Kota Pekalongan pasca pandemi. Terlebih, Kota Pekalongan juga sudah ada Pasar Grosir Setono yang pada waktu weekend ramai dipadati pengunjung dari luar daerah Kota Pekalongan yang akan berbelanja memborong batik khas Pekalongan sebagai buah tangan atau oleh-oleh orang tercinta.
"Apalagi adanya akses exit tol Setono yang keluar tepat di depan grosir Setono ini bisa berdampak signifikan tidak hanya dari penjualan batik saja, tetapi sektor lain seperti makanan, hotel, pariwisata yang ada di Kota Pekalongan juga laku dan ramai," pungkasnya.