7 Hari Masa Angkutan Lebaran, Stasiun Pekalongan Layani 27 Ribu Pelanggan

Kota Pekalongan - Selama 7 hari masa Angkutan Lebaran yang dimulai dari Minggu (31/3) atau H-10 sampai dengan Sabtu (6/4) atau H-4, Stasiun Pekalongan telah melayani 27.527 pelanggan KA.
Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan bahwa dari angka tersebut, ada sebanyak 9.896 pelanggan yang naik menggunakan kereta api dan 17.631 pelanggan yang turun atau tiba di Stasiun Pekalongan.
Selama periode tersebut, penumpang naik tertinggi terjadi pada H-10 atau Minggu (31/3) dengan jumlah 1.972 pelanggan. Sedangkan untuk penumpang turun tertinggi terjadi pada H-4 atau Sabtu (6/4) dengan jumlah 3.824 pelanggan.
Selama periode arus mudik sampai dengan H-1 nanti, diprediksi penumpang yang datang akan lebih tinggi dibanding penumpang yang naik.
Adapoun KA Jarak Jauh favorit di Stasiun Pekalongan meliputi: KA Dharmawangsa tujuan Jakarta, KA Argo Muria tujuan Jakarta, dan KA Ciremai tujuan Bandung.
Sedangkan KA Jarak Menengah favorit meliputi KA Kaligung tujuan Semarang dan Tegal, KA Kamandaka tujuan Purwokerto, dan KA Joglosemarkerto tujuan Purwokerto, Cilacap, Solo Balapan, Semarang.
KAI menghimbau kepada seluruh pelanggan agar mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju stasiun keberangkatan. Hal ini sebagai upaya menghindari kemungkinan tertinggalnya kereta api,
Selain itu KAI juga mengingatkan kembali ketentuan bagasi atau barang bawaan bagi pelanggan yang menggunakan kereta api di masa mudik lebaran ini.
Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 item bagasi.
Jika terdapat penumpang dengan barang bawaan yang melebihi ketentuan tersebut akan dikenakan bea sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi.
"KAI dalam menyediakan sarana transportasi kereta api di masa angkutan lebaran ini, selalu memastikan pelanggan mendapatkan pilihan berbagai kelas KA dengan tetap mengedepankan pelayanan prima, aman, nyaman, bebas macet, sehingga momen mudik di liburan hari Raya idul Fitri ini dapat berjalan dengan ceria dan penuh makna" tandas Franoto.
Seorang Pemudik asal Purwokerto, Ismi Fahza Rohaliana mengaku memiliki mudik dengan KA karena dirasa lebih simpel untuk aksesnya. Ia mengaku jauh-jauh hari sudah membeli tiket. "Ini kali pertama mudik dengan KA, saya dapat tiket KA Kamandaka Ekonomi," kata perempuan yang mengaku tengah berkukiah di Pekalongan ini. (Dinkominfo/Kharisma/Laila)
Manager Humas Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menjelaskan bahwa dari angka tersebut, ada sebanyak 9.896 pelanggan yang naik menggunakan kereta api dan 17.631 pelanggan yang turun atau tiba di Stasiun Pekalongan.
Selama periode tersebut, penumpang naik tertinggi terjadi pada H-10 atau Minggu (31/3) dengan jumlah 1.972 pelanggan. Sedangkan untuk penumpang turun tertinggi terjadi pada H-4 atau Sabtu (6/4) dengan jumlah 3.824 pelanggan.
Selama periode arus mudik sampai dengan H-1 nanti, diprediksi penumpang yang datang akan lebih tinggi dibanding penumpang yang naik.
Adapoun KA Jarak Jauh favorit di Stasiun Pekalongan meliputi: KA Dharmawangsa tujuan Jakarta, KA Argo Muria tujuan Jakarta, dan KA Ciremai tujuan Bandung.
Sedangkan KA Jarak Menengah favorit meliputi KA Kaligung tujuan Semarang dan Tegal, KA Kamandaka tujuan Purwokerto, dan KA Joglosemarkerto tujuan Purwokerto, Cilacap, Solo Balapan, Semarang.
KAI menghimbau kepada seluruh pelanggan agar mengalokasikan waktu yang cukup saat menuju stasiun keberangkatan. Hal ini sebagai upaya menghindari kemungkinan tertinggalnya kereta api,
Selain itu KAI juga mengingatkan kembali ketentuan bagasi atau barang bawaan bagi pelanggan yang menggunakan kereta api di masa mudik lebaran ini.
Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 item bagasi.
Jika terdapat penumpang dengan barang bawaan yang melebihi ketentuan tersebut akan dikenakan bea sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi.
"KAI dalam menyediakan sarana transportasi kereta api di masa angkutan lebaran ini, selalu memastikan pelanggan mendapatkan pilihan berbagai kelas KA dengan tetap mengedepankan pelayanan prima, aman, nyaman, bebas macet, sehingga momen mudik di liburan hari Raya idul Fitri ini dapat berjalan dengan ceria dan penuh makna" tandas Franoto.
Seorang Pemudik asal Purwokerto, Ismi Fahza Rohaliana mengaku memiliki mudik dengan KA karena dirasa lebih simpel untuk aksesnya. Ia mengaku jauh-jauh hari sudah membeli tiket. "Ini kali pertama mudik dengan KA, saya dapat tiket KA Kamandaka Ekonomi," kata perempuan yang mengaku tengah berkukiah di Pekalongan ini. (Dinkominfo/Kharisma/Laila)