56 Lembaga PAUD Pekalongan Utara Meriahkan Karnaval Mobil Hias “Kartini Berbatik, Pekalongan Resik”

Kota Pekalongan — Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April, Bunda PAUD Kecamatan Pekalongan Utara menggelar sebuah kegiatan meriah berupa karnaval l parade mobil hias dengan tema “Kartini Berbatik, Pekalongan Resik.” Kegiatan ini diikuti oleh 56 satuan pendidikan (satdik) PAUD se-Kecamatan Pekalongan Utara dan mendapat antusiasme tinggi dari anak-anak, orang tua, serta para pendidik. Peserta karnaval dilepas oleh Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya didampingi Bunda PAUD Kecamatan Pekalongan Utara, Siti Alfiyah, Camat Pekalongan Utara, Wismo Aditiyo, Plt Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri, Kepala bidang PAUD dan PNF, Sherly Imanda Hidayah, Bunda Kelurahan setempat dan lainnya di ruas jalan Laksda Yos Sudarso, Rabu (23/4/2025).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Bunda PAUD Kecamatan Pekalongan Utara, Pokja Bunda PAUD, Bunda PAUD Kelurahan, serta Pusat Kegiatan Gugus (PKG). Dalam parade ini, peserta mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia dan menghias mobil mereka menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan seperti kain batik, kayu, dan bahan daur ulang lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Inggit menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran penyelenggara yang telah kompak dalam menginisiasi kegiatan inspiratif ini. “Saya mengapresiasi Bunda PAUD Kecamatan Pekalongan Utara yang Alhamdulillah sangat kompak bersama Pokja maupun Bunda PAUD Kelurahan. Kegiatan ini merupakan gebrakan yang sangat baik untuk menggelorakan semangat Kartini melalui cara yang menyenangkan dan edukatif,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama mengingat Kota Pekalongan saat ini masih berada dalam situasi darurat sampah. “Tema ‘Kartini Berbatik, Pekalongan Resik’ sangat cocok dengan kondisi kita saat ini. Kegiatan ini bukan hanya memperingati Hari Kartini, tetapi juga bagian dari edukasi lingkungan. Saya sangat senang melihat anak-anak begitu antusias. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kecamatan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Siti menyebutkan bahwa dari target awal 69 mobil hias, sebanyak 56 lembaga PAUD ikut berpartisipasi. “Kami sangat bersyukur atas partisipasi yang luar biasa dari seluruh lembaga PAUD. Anak-anak mengenakan pakaian adat dan banyak yang bertanya tentang asal-usul pakaian tersebut. Ini adalah momen penting untuk memperkenalkan budaya bangsa sejak dini,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini tak hanya menumbuhkan semangat nasionalisme, tetapi juga membangun kedekatan antara anak dan orang tua. “Karena kegiatan ini juga melibatkan orang tua secara langsung, kami harap ini bisa menjadi momen berharga dalam menjalin komunikasi antara anak dan orang tua, serta mengedukasi tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan selama kegiatan berlangsung," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ketua Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Pekalongan Utara, Ana Diana Santi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk penguatan sinergi antara pendidik formal dan non formal di bawah koordinasi PKG. “Pusat Kegiatan Gugus adalah wadah yang menyatukan para pendidik. Dalam momen Hari Kartini ini, kami berkolaborasi dengan Pokja Bunda PAUD untuk mengadakan pawai mobil hias dengan tujuan membangun semangat Kartini melalui pendekatan budaya dan lingkungan,” jelasnya.

Dirinya menambahkan bahwa seluruh atribut yang digunakan dalam pawai diupayakan untuk dapat didaur ulang dan tidak meninggalkan sampah. "Kami ingin anak-anak tidak hanya bangga mengenakan batik dan pakaian adat, tapi juga mulai peduli terhadap lingkungan sekitar. Semua atribut hiasan menggunakan bahan yang bisa digunakan kembali," tukasnya. 

Karnaval ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin tahunan yang tak hanya memperingati Hari Kartini, tetapi juga memperkuat karakter anak melalui kecintaan terhadap budaya dan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)