47 Titik Penukaran Uang Baru BI Tegal Diserbu Masyarakat, Stok Masih Aman

Kota Pekalongan – Program Serambi Ramadan yang digagas oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sejak awal Ramadan, masyarakat berbondong-bondong menukarkan uang baru di 47 titik yang telah disediakan, mulai dari masjid, bank, Samsat, hingga stasiun kereta api se-eks karesidenan Pekalongan mulai dari Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Batang.
Kepala KPw BI Tegal, Bimala menyampaikan bahwa dari Rp5,07 triliun yang dialokasikan, hingga saat ini telah tersalurkan Rp4,98 triliun dengan penukaran masih berlangsung di hari terakhir pada 26 Maret 2025. Menurutnya, realisasi tahun ini mencapai 95 persen dari total uang yang disiapkan, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 91 persen. Dimana, tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp4,36 triliun dari total Rp4,7 triliun.
“Meskipun hari ini merupakan hari terakhir penukaran, kami memastikan masyarakat masih dapat melakukan transaksi dengan lancar,” ujarnya di sela-sela acara Bincang Media Triwulan I 2025, berlangsung di Coffee and Beyond Kota Pekalongan, Rabu sore (26/03/2025),
Disampaikan Bimala, sistem penukaran dilakukan melalui aplikasi BI Pintar pada situs https//:pintar.bi.go.id, sehingga masyarakat dapat memilih lokasi terdekat dan menghindari antrean panjang.
"Kami terus memantau distribusi agar tetap lancar hingga hari terakhir penukaran," tambahnya.
Ia menyebutkan, sejauh ini, BI Tegal belum menemukan laporan mengenai peredaran uang palsu selama proses penukaran. Adanya program Serambi ini tidak hanya memastikan masyarakat mendapatkan uang baru, tetapi juga menjadi bagian dari upaya BI dalam mendorong transaksi keuangan yang lebih tertib dan aman.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk menukar uang di tempat resmi guna menghindari risiko menerima uang palsu," tegas Bimala.
Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, dalam memastikan layanan ini berjalan optimal.
"Kami harap program ini bisa terus ditingkatkan di tahun mendatang," pungkasnya. (Dian).
Kepala KPw BI Tegal, Bimala menyampaikan bahwa dari Rp5,07 triliun yang dialokasikan, hingga saat ini telah tersalurkan Rp4,98 triliun dengan penukaran masih berlangsung di hari terakhir pada 26 Maret 2025. Menurutnya, realisasi tahun ini mencapai 95 persen dari total uang yang disiapkan, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang hanya 91 persen. Dimana, tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp4,36 triliun dari total Rp4,7 triliun.
“Meskipun hari ini merupakan hari terakhir penukaran, kami memastikan masyarakat masih dapat melakukan transaksi dengan lancar,” ujarnya di sela-sela acara Bincang Media Triwulan I 2025, berlangsung di Coffee and Beyond Kota Pekalongan, Rabu sore (26/03/2025),
Disampaikan Bimala, sistem penukaran dilakukan melalui aplikasi BI Pintar pada situs https//:pintar.bi.go.id, sehingga masyarakat dapat memilih lokasi terdekat dan menghindari antrean panjang.
"Kami terus memantau distribusi agar tetap lancar hingga hari terakhir penukaran," tambahnya.
Ia menyebutkan, sejauh ini, BI Tegal belum menemukan laporan mengenai peredaran uang palsu selama proses penukaran. Adanya program Serambi ini tidak hanya memastikan masyarakat mendapatkan uang baru, tetapi juga menjadi bagian dari upaya BI dalam mendorong transaksi keuangan yang lebih tertib dan aman.
"Kami terus mengimbau masyarakat untuk menukar uang di tempat resmi guna menghindari risiko menerima uang palsu," tegas Bimala.
Ia juga mengapresiasi kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, dalam memastikan layanan ini berjalan optimal.
"Kami harap program ini bisa terus ditingkatkan di tahun mendatang," pungkasnya. (Dian).