46 Anak Yatim Piatu Yang Kehilangan Orangtua Akibat Covid Terima Bantuan dari Baznas

Kota Pekalongan - Sebanyak 46 anak yatim/ piatu / yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19 di Kota Pekalongan,Jawa Tengah menerima bantuan paket sekolah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah dan Baznas Kota Pekalongan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) setempat. Puluhan paket bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Walikota (Wawalkot) Pekalongan, H Salahudin,STP, didampingi Wakil Ketua Baznas Jawa Tengah, Dr. Drs. Rosihan Anwar, S.H, M.Ag, Ketua Baznas Kota Pekalongan, Dr. H Imam Suraji, dan Sekretaris DPMPPA Kota Pekalongan,Sabaryo Pramono,SSos,MSi, bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan,Kamis(7/10/2021).
Bantuan paket sekolah dari Baznas Provinsi Jawa Tengah ini dalam rangka menindaklanjuti 'Gerakan Jateng Ayo Berbagi' pada Peringatan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ke-71 Tahun 2021.
Wawalkot Salahudin menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas penyaluran bantuan dari Baznas Provinsi Jawa Tengah yang telah menjalin kolaborasi baik dengan Baznas Kota Pekalongan dan Pemerintah Kota Pekalongan dalam meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 khususnya anak yatim piatu yang telah kehilangan orangtuanya.
“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan kolaborasi yang baik dengan Baznas untuk memberikan bantuan kepada anak-anak Kota Pekalongan yang harus kehilangan orangtuanya akibat terpapar Covid-19,” ucap Wawalkot Salahudin.
Menurut Wawalkot Salahudin, di tengah kedukaan dan kehilangan mereka, bantuan ini paling tidak bisa bermanfaat dan memberikan semangat untuk mereka melanjutkan kehidupan dengan optimis terutama dalam melanjutkan pendidikannya.
“Bantuan ini memang tidak seberapa,tetapi semoga bisa sedikit membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya terpenuhinya kebutuhan akan peralatan sekolah,kebutuhan pokok mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Pekalongan, Dr. H Imam Suraji, menyebutkan, untuk penerima bantuan paket sekolah ini ada 46 orang anak yatim/ piatu / yatim piatu di Kota Pekalongan yang tengah berusia 16 tahun ke bawah. Adapun bentuk paket bantuan tersebut selain peralatan sekolah,Baznas juga memberikan bantuan pemenuhan gizi anak.
Disampaikan Imam, Baznas dibantu DPMPPA Kota Pekalongan untuk melakukan pendataan awal terhadap anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
“Persyaratan penerima bantuan dari Baznas ini adalah anak-anak pelajar SMP ke bawah,yang SMA untuk sementara belum. Bantuan ini merupakan bentuk empati Baznas kepada anak-anak yatim/piatu/yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 agar mereka tetap semangat meneruskan sekolahnya. Kami juga memberikan bantuan pemenuhan gizi berupa daging qurban yang dikalengkan seperti kornet dan rendang senilai total Rp200 ribu. Untuk data yang mengusulkan dari DPMPPA Kota Pekalongan,” tandas Imam.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Bantuan paket sekolah dari Baznas Provinsi Jawa Tengah ini dalam rangka menindaklanjuti 'Gerakan Jateng Ayo Berbagi' pada Peringatan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ke-71 Tahun 2021.
Wawalkot Salahudin menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas penyaluran bantuan dari Baznas Provinsi Jawa Tengah yang telah menjalin kolaborasi baik dengan Baznas Kota Pekalongan dan Pemerintah Kota Pekalongan dalam meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19 khususnya anak yatim piatu yang telah kehilangan orangtuanya.
“Alhamdulillah kita bisa mendapatkan kolaborasi yang baik dengan Baznas untuk memberikan bantuan kepada anak-anak Kota Pekalongan yang harus kehilangan orangtuanya akibat terpapar Covid-19,” ucap Wawalkot Salahudin.
Menurut Wawalkot Salahudin, di tengah kedukaan dan kehilangan mereka, bantuan ini paling tidak bisa bermanfaat dan memberikan semangat untuk mereka melanjutkan kehidupan dengan optimis terutama dalam melanjutkan pendidikannya.
“Bantuan ini memang tidak seberapa,tetapi semoga bisa sedikit membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya terpenuhinya kebutuhan akan peralatan sekolah,kebutuhan pokok mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Pekalongan, Dr. H Imam Suraji, menyebutkan, untuk penerima bantuan paket sekolah ini ada 46 orang anak yatim/ piatu / yatim piatu di Kota Pekalongan yang tengah berusia 16 tahun ke bawah. Adapun bentuk paket bantuan tersebut selain peralatan sekolah,Baznas juga memberikan bantuan pemenuhan gizi anak.
Disampaikan Imam, Baznas dibantu DPMPPA Kota Pekalongan untuk melakukan pendataan awal terhadap anak-anak yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.
“Persyaratan penerima bantuan dari Baznas ini adalah anak-anak pelajar SMP ke bawah,yang SMA untuk sementara belum. Bantuan ini merupakan bentuk empati Baznas kepada anak-anak yatim/piatu/yatim piatu yang orangtuanya meninggal karena Covid-19 agar mereka tetap semangat meneruskan sekolahnya. Kami juga memberikan bantuan pemenuhan gizi berupa daging qurban yang dikalengkan seperti kornet dan rendang senilai total Rp200 ribu. Untuk data yang mengusulkan dari DPMPPA Kota Pekalongan,” tandas Imam.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)