400 Nasi Bungkus Dibagikan Kepada Para Pengungsi Korban Banjir

Kota Pekalongan - Banjir di beberapa wilayah Pekalongan khususnya Kecamatan Pekalongan Utara dan Timur belum surut. Banjir diakibatkan luapan sungai-sungai yang tak mampu menampung tingginya debit hujan yang cukup tinggi. Banjir di awal tahun 2021 ini juga mengakibatkan sebanyak 12.065 KK terdampak banjir,salah satunya di Kelurahan Krapyak dan Kelurahan Degayu yang sebagian warganya memilih mengungsi di tempat yang lebih aman. 

Sebagai bentuk kepedulian sekaligus meringankan beban warganya yang terdampak banjir, Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid,SE sekaligus Walikota Terpilih bersama jajaran Forkopimda baik Kapolres Pekalongan Kota,AKBP M Irwan Susanto,Dandim 0710/Pekalongan,Letkol CZI Hamonangan Lumban Toruan, Camat Pekalongan Utara, Sri Karyati,SSTP, dan Kapolsek Pekalongan Utara, Kompol Bakti Kautsar Ali, S.Sos, S.I.K membagikan 400 nasi bungkus kepada para warga yang terdampak banjir yang mengungsi di Masjid Aulia Kelurahan Krapyak,Selasa malam(19/1/2021). Kedatangan mereka pun disambut baik oleh warga.

Usai menyerahkan bantuan, Wakil Walikota Pekalongan yan akrab disapa Aaf ini mengungkapkan bahwa 400 nasi bungkus yang dibagikan kepada para pengungsi hari ini dipusatkan di titik pengungsian yang ada di Kecamatan Pekalongan Timur (Sampangan) dan Kecamatan Pekalongan Utara (Kelurahan Krapyak dan Degayu) yang menjadi lokasi terparah terdampak banjir.

“Pada malam hari ini, kami bersama Kapolres Pekalongan Kota, Dandim 0710/Pekalongan , Camat Pekalongan Utara dan Kapolsek Pekalongan Utara mengirim 400 nasi bungkus yang dibagikan ke warga di pengungsian Kecamatan Pekalongan Timur dan Utara dalam rangka meringankan beban warga yang rumahnya masih terdapat genangan air khsusunya di belakang Masjid Aulia Krapyak dan di wilayah terdampak banjir lainnya,” terang Aaf.

Selain membagikan ratusan nasi bungkus, Aaf bersama rombongan Forkopimda lainnya juga memberikan bantuan berupa air mineral dan susu kepada para pengungsi. Kendati tidak seberapa, pihaknya berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi para pengungsi yang rumahnya masih terendam banjir dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa terutama memasak.

“Selain nasi bungkus,kami juga memberikan bantuan berupa air mineral dan susu untuk menambah imun mereka agar staminanya lebih meningkat, fit dan kuat menghadapi musim penghujan seperti sekarang ini,”imbuhnya.

Sementara itu, Camat Pekalongan Utara, Sri Karyati,SSTP menjelaskan, Kecamatan Pekalongan Utara sendiri menjadi salah satu kecamatan yang terdampak banjir terparah khususnya di wilayah Kelurahan Degayu dan Krapyak. Karyati menambahkan,bahwa kejadian banjir yang merendam di wilayahnya diakibatkan dari imbas luapan Kali Lodji yang meluap hingga ke permukiman warga yang berada di bantaran Kali Lodji.

"Di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara memang ada beberapa wilayah lain yang terdampak seperti di Kelurahan Panjang Wetan namun tidak separah di Kelurahan Krapyak dan Degayu yang lokasinya berada di sepanjang bantaran Kali Lodji dan adanya sodetan di daerah Celumprit,Kelurahan Degayu. 

Karyati mengapresiasi kepedulian masyarakat yang cukup tinggi ikut bahu membahu membantu warga terdampak banjir. Bantuan pun berdatangan dari seluruh elemen masyarakat baik pemerintah,komunitas dan kalangan pengusaha. Pihaknya mengingatkan,masyarakat khususnya para pengungsi bisa selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat selama di dalam pengungsian. Mengingat,pandemi Covid-19 belum usai.

"Alhamdulillah kepedulian masyarakat tinggi terbukti ada beberapa komunitas dan kalangan pengusaha  memberikan bantuan yang kami pusatkan di Kelurahan agar pembagian bisa merata. Kami juga mengimbau untuk semua warga bisa tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 dan selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir semakin parah,"pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)