139 ATS Kota Pekalongan Kembali Belajar Bersama SKB

Sepanjang tahun 2023, kontribusi Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan untuk turut mengentaskan masyarakat yang tidak sekolah dibuktikan dengan bergabungnya 139 warga belajar di sekolah kesetaraan ini.

Masyarakat tidak sekolah tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda-beda diantaranya Anak Putus Sekolah, Anak Tidak Sekolah, Dewasa Tidak Sekolah dan Anak Berkebutuhan Khusus, hal ini dikatakan oleh Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui  pamong belajar setempat, Rizki Ainul Imud, “Alhamdulillah hingga 1 tahun ini kami sudah memiliki 139 warga belajar yang datang dari berbagai kalangan anak putus sekolah, anak tidak sekolah, dewasa tidak sekolah dan anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa ditampung dan tercover di SLB, harapannya nanti tahun ajaran baru akan ada lagi warga belajar yang kemudian akan bergabung di SKB sehingga anak tidak sekolah, anak putus sekolah maupun dewasa tidak sekolah sedikit demi sedikit berkurang,” tandasnya.

Setelah membersamai warga belajar selama kurang lebih 1 tahun, ia melihat perkembangan positif yang luar biasa meskipun mereka berawal dari anak yang spesial, putus sekolah karena faktor ekonomi, bullying atau kenakalan remaja, “Kami menyoroti latar belakang mereka, setelah masuk SKB dan bergabung dengan teman-teman yang lain mereka bisa berdiskusi, bertukar pikiran dan pengalaman sehingga pada akhirnya itu yang membentuk karakter mereka yang baru yang lebih baik lagi. Misalnya di awal masih urakan semakin kesini, dengan memperlakukan dengan santai kami ingin membuat anak-anak merasa nyaman, tapi nyamannya disini bukan yang seenaknya sendiri tetapi tetap teratur karena ada jadwalnya mereka juga belajar untuk disiplin kembali,” tandasnya.

Dijelaskan Rizki, SKB memfasilitasi pembelajaran keterampilan yang bisa mereka gunakan setelah lulus nanti, “Sudah kita laksanakan pelatihan tata rias, Alhamdulillah alumninya ada yang sudah membuka ada jasa make up kemudian pelatihan barista juga ketika sudah lulus ternyata ilmunya bisa digunakan kembali seperti kemarin alumnus barista bisa mengajar pelatihan barista yang kedua,” tambahnya.

Ia menambahkan, saat ini SKB Kota Pekalongan memiliki 3 pamong belajar dan 13 tutor yang terbagi di paket A inklusi tuna grahita, tuna rungu dan reguler, paket B serta C.  Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, hingga hampir penghujung tahun 2023, sebanyak 200 ATS kembali mengenyam pendidikan dan angka tersebut akan terus bergerak.