100 Guru di Kota Pekalongan Ikuti Coaching Clinic Calon Guru Penggerak Angkatan 7

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia Smart Learning and Character Center (PGRI SLCC) Kota Pekalongan melaksanakan kegiatan Coaching Clinic Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kota Pekalongan dengan mengusung tema “Guru Bergerak, Indonesia Maju” yang berlangsung di Hotel Khas Pekalongan, Selasa siang (12/4/2022). Kegiatan yang diikuti oleh sebanyak 100 orang pendidik TK,SD,SMP sederajat tersebut dibuka secara langsung oleh Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, Kepala Bidang Pendidikan dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Ahmad Husni, instansi terkait lainnya.

Walikota Aaf menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang bisa difasilitasi oleh APBN. Pihaknya menekankan kepada peserta agar bisa mengikutinya dengan serius dan optimal dalam rangka mendapatkan wawasan yang luas mengenai program guru penggerak sehingga dapat memajukan pendidikan di Kota Pekalongan. Seperti diketahui, guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidikan.

“Kami tekankan kepada para peserta supaya serius mengikuti kegiatan Coaching Clinic bagi Calon Guru Penggerak karena ini merupakan kesempatan yang baik dengan masih difasilitasi menggunakan APBN, mengingat kemungkinan di tahun 2023 dan seterusnya sudah tidak dibiayai oleh APBN sebab adanya keterbatasan anggaran dari Pemerintah Pusat melalui Kemendikbudristek,” tegas Aaf.

Aaf menilai, biaya pelaksanaan Coaching Clinic ini ditaksir sekitar Rp15 juta per peserta, sehingga kegiatan ini jangan sampai disia-siakan. Pihaknya berharap, dengan adanya Coaching Clinic ini, pemerintah bisa terus bersinergi dengan para pendidik dalam memberikan efek perbaikan kualitas pendidikan sebagaimana yang ingin diwujudkan dalam visi misi dirinya bersama Wakil Walikota Pekalongan Salahudin selama menjabat sebagai Pejabat Daerah di Kota Pekalongan.

“Semua program dan kegiatan baik yang ada di pusat, provinsi dan daerah diharapkan bisa selalu disinkronkan terutama di bidang pendidikan ini. Pasalnya, peningkatan kualitas pendidikan ini termasuk salah satu visi misi kami agar semakin bisa terus memperbaiki dan menjadikan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan ini lebih baik lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan bahwa, kegiatan Coaching Clinic ini merupakan tahap awal dalam memberikan suatu kesempatan administratif bagi calon guru penggerak di Kota Pekalongan untuk bisa mendaftar.

“Kemudian, diharapkan mereka nanti segera melengkapi dokumen dan melakukan submit. Setelah proses submit lolos, nantinya akan ada proses pembekalan menjadi Guru Penggerak,” ungkap Hakim.

Selain itu, menurutnya, program ini merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar yang digagas oleh Kemendikbudristek RI yang terdiri dari beberapa episode dan angkatan salah satunya adalah Program Guru Penggerak.

“Saat ini juga sudah dimulai kajian sekaligus implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Jadi, ini bagian dari jajaran Dinas Pendidikan mewujudkan arah kebijakan dari Mendikbudristek RI, Nadhiem Anwar Makarim,”tandasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)