Wujudkan Tertib Arsip, Dinarpus Giatkan Pembinaan Kearsipan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kota Pekalongan menggiatkan kegiatan pembinaan kearsipan dan penyelamatan arsip di Kota Pekalongan. Pembinaan arsip ini menyasar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi, lembaga, atau organisasi lainnya. Pembinaan kearsipan dilakukan agar tertib arsip menjadi budaya di Kota Pekalongan. Beberapa waktu lalu Dinarpus juga menggelar manajemen kearsipan bagi organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan.
Arsiparis Muda Dinarpus Kota Pekalongan, Agung Tjahyana mengungkapkan bahwa kemaren tiga timnya terjun ke lapangan, dua tim melakukan penyelamatan arsip di Badan Kesbangpol dan BKPSDM dan satu tim melakukan pengelolaan arsip ex Kelurahan Kauman. "Agenda pembinaan kearsipan digiatkan Dinarpus agar dokumen terdahulu mudah dicari jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Arsip di ex Kelurahan Kauman tersebut adalah arsip statis yang memiliki nilai guna. Arsip tersebut berisikan sejarah informasi adanya perangkat daerah tersebut dan arsip akan menjadi bukti autentik," papar Agung.
Dijelaskan Agung, selain pembinaan yang diinisiasi Dinarpus, OPD atau instansi lainnya bisa sewakt-waktu meminta pembinaan arsip dari Dinarpus. "Jika setiap OPD tertib arsip tentu akan memudahkan pelayanan, masyarakat semakin mudah dan cepat terlayani," kata Agung.
Kaitannya dengan layanan Depo Arsip, Agung menyebutkan bahwa Depo Arsip Dinarpus melayani masyarakat yang membutuhkan arsip bukti sejarah untuk penelitian. Namun berbeda dengan layanan di perpustakaan, jika buku boleh dipinjam dan dibawa pulang, arsip bisa dilihat tapi tak bisa dibawa pulang. "Di Depo Arsip ada 45.000 berkas arsip, 885 berkas arsip bisa kami layani dengan cepat. Untuk jam pelayanan Depo Arsip buka dari pukul 8 pagi sampai 3 sore, khusus jumat sampai pukul 10.30 wib," pungkas Agung.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Arsiparis Muda Dinarpus Kota Pekalongan, Agung Tjahyana mengungkapkan bahwa kemaren tiga timnya terjun ke lapangan, dua tim melakukan penyelamatan arsip di Badan Kesbangpol dan BKPSDM dan satu tim melakukan pengelolaan arsip ex Kelurahan Kauman. "Agenda pembinaan kearsipan digiatkan Dinarpus agar dokumen terdahulu mudah dicari jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Arsip di ex Kelurahan Kauman tersebut adalah arsip statis yang memiliki nilai guna. Arsip tersebut berisikan sejarah informasi adanya perangkat daerah tersebut dan arsip akan menjadi bukti autentik," papar Agung.
Dijelaskan Agung, selain pembinaan yang diinisiasi Dinarpus, OPD atau instansi lainnya bisa sewakt-waktu meminta pembinaan arsip dari Dinarpus. "Jika setiap OPD tertib arsip tentu akan memudahkan pelayanan, masyarakat semakin mudah dan cepat terlayani," kata Agung.
Kaitannya dengan layanan Depo Arsip, Agung menyebutkan bahwa Depo Arsip Dinarpus melayani masyarakat yang membutuhkan arsip bukti sejarah untuk penelitian. Namun berbeda dengan layanan di perpustakaan, jika buku boleh dipinjam dan dibawa pulang, arsip bisa dilihat tapi tak bisa dibawa pulang. "Di Depo Arsip ada 45.000 berkas arsip, 885 berkas arsip bisa kami layani dengan cepat. Untuk jam pelayanan Depo Arsip buka dari pukul 8 pagi sampai 3 sore, khusus jumat sampai pukul 10.30 wib," pungkas Agung.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)