Wujudkan Lingkungan Bersih, Sinergi Bersama Obah Nangani Sampah

Upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus digiatkan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Kelurahan Sokoduwet, yakni dengan menggerakkan seluruh unsur masyarakat setempat untuk bersih-bersih lingkungan mulai dari perangkat kelurahan, guru dan para pelajar sekolah  di SMP Negeri 16 Kota Pekalongan, TNI, Polri, dan masyarakat umum yang dikemas dalam Kegiatan Obah Nangani Sampah (Bergerak Menangani Sampah), berlangsung di sepanjang Jalan Ampera (depan SMP Negeri 16 Kota Pekalongan), Kelurahan Sokoduwet, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, Jumat (13/10/2023).

Lurah Sokoduwet, Sumadi menjelaskan bahwa, kegiatan  Jumat bersih berupa Obah Nangani Sampah ini diartikan sebagai Gerakan untuk bisa senantiasa menjaga lingkungan terutama dalam permasalahan kebersihan lingkungan sekitar dan penanganan sampah. Sumadi menyebutkan, ada sekitar 650 peserta Jumat bersih ini yang terdiri dari ratusan pelajar SMP Negeri 16 beserta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, unsur Forkopimca Pekalongan Selatan, TNI, Polri, dan perangkat Kelurahan Sokoduwet dan masyarakat umum yang bergotong-royong membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang Jalan Ampera khususnya yang berada di sekitar Lapangan Bola Sokoduwet Kota Pekalongan.

“Alhamdulillah kali ini dari Kelurahan Sokoduwet menginisiasi program Obah Tangani Sampah yang mendapat dukungan dari Camat, Kapolsek Danramil Pekalongan Selatan dan Kepala SMP Negeri 16 Kota Pekalongan. Melalui kegiatan bersih-bersih ini, harapannya di wilayah Sokoduwet bisa terjaga kebersihan lingkungannya dan tetap bisa bersinergi bersama menangani permasalahan sampah,” terangnya.

Menurutnya, kegiatan Obah Nangani Sampah ini diharapkan mampu menggerakkan seluruh unsur masyarakat terutama generasi muda akan pentingnya bersinergi bersama menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menangani masalah persampahan. Pihaknya berharap, para pelajar sebagai generasi muda didorong untuk menjadi agen perubahan dan kader kebersihan di lingkungan masing-masing.

“InshaAllah kegiatan bersih-bersih lingkungan ini akan terus kami lakukan secara rutin, tidak hanya di sepanjang Jalan Ampera saja, melainkan secara bertahap akan dilaksanakan kegiatan serupa di beberapa titik lokasi di wilayah Kelurahan Sokoduwet. Mudah-mudahan kegiatan ini tidak berhenti seperti ini saja, tetapi bisa terus diimplementasikan di lingkungan tempat tinggal masing-masing,” bebernya.

Camat Pekalongan Selatan, Rusmani Budiharjo yang turut hadir dan berkontribusi dalam kegiatan Obah Nangani Sampah ini mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, terutama kepada jajaran SMP Negeri 16 Kota Pekalongan dan Kelurahan Sokoduwet yang telah bersinergi bersama dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih terumata di sekitar lapangan sepak bola Sokoduwet ( samping SMP Negeri 16) yang banyak dijadikan tempat untuk berolahraga, tetapi sampah plastiknya dibuang secara sembarangan.

“Alhamdulillah kami sangat mendukung kegiatan positif seperti ini dalam rangka bersama-sama mewujudkan lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah. Sampah-sampah  yang berhasil dikumpulkan tidak kami bakar, namun kami kumpulkan di satu titik agar bisa langsung diangkut oleh armada dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ujar Rusmani.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Kota Pekalongan, Dwiani Arbiyanti yang menyambut baik adanya kegiatan ini dengan melibatkan para peserta didiknya. Menurutnya, kegiatan ini sekaligus mengkolaborasikan kegiatan Jumat Bersih yang biasa dilakukan SMP Negeri 16 Kota Pekalongan untuk bergerak bersama menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya di lingkungan sekolah saja melainkan juga di lingkungan sekitar sekolah dan tempat tinggal.

“Dalam kegiatan ini kami menyambut baik atas kolaborasi yang terjalin antara sekolah selaku akademisi dengan kelurahan dan kecamatan setempat. Mengingat di sekitar Jalan Ampera ini kami masih sering menjumpai banyak sampah yang sengaja dibuang oleh oknum tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, kami berupaya mengerahkan peserta didik kami untuk bersama-sama menjaga dan membersihkan lingkungan,” ungkap Dwiani.

Lanjutnya, adapun ratusan peserta didik SMP Negeri 16 Kota Pekalongan yang dilibatkan dalam kegiatan bersama kelurahan Sokoduwet ini berjumlah 507 anak terdiri dari kelas VII, VIII, dan IX. Kegiatan Obah Nangani Sampah ini, kata Dwiani, bisa dijadikan suatu pembiasaan yang baik bagi masyarakat terutama para pelajar sebagai generasi muda untuk mencintai dan sadar akan kebersihan lingkungan sekitar.

“Anak-anak peserta didik kami minta untuk membawa alat kebersihan dan plastik sampah dari rumah untuk mengambil dan merapikan sampah yang berserakan untuk dibuang di tempat sampah sebagaimana mestinya. Kami juga telah membiasakan anak-anak untuk pilah sampah, memfasilitasi tong sampah untuk kegiatan pilah sampah baik untuk sampah organic maupun anorganik,” pungkasnya.