Wujudkan Capaian Belajar Holistik, Satuan Pendidikan Wajib Pahami 4 Ciri Sekolah yang Dicitakan-Citakan

Upaya untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter) untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila terus didorong oleh Pemerintah Kota Pekalongan bersama wali wilayah setempat dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah melalui kehadiran sekolah penggerak.
 
Endang Triharyanti, wali wilayah Kota Pekalongan dari BBPMP Jawa Tengah saat ditemui di kegiatan forum pemangku kepentingan sekolah penggerak belum lama ini di Ruang Jlamprang, Kantor Sekretariat Daerah Kota Pekalongan menjelaskan bahwa BBPMP memberikan pendampingan melalui wali wilayah pada masing-masing kabupaten/kota.
 
Secara rutin pihaknya mengadakan refleksi melalui forum pemangku kepentingan untuk saling bertukar informasi praktik baik yang sudah dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun, membuat rencana tindak lanjut dari praktik baik yang sudah dilaksanakan dan kedepannya mereka wajib menularkan praktik baik tersebut kepada sekolah lainnya.
 
“Sekolah penggerak yang sudah melaksanakan hal-hal yang bagus dan sudah memiliki hasil nyata dan raport pendidikan yang baik, diharapkan membantu ditularkan di sekolah lain khususnya bagi sekolah yang mempunyai raport pendidikannya level 1 dan 2,” terangnya.
 
Dikatakan Endang, sekolah penggerak harus memberikan edukasi kepada satuan pendidikan lain dengan raport pendidikan level 1 dan 2 agar memahami 4 ciri sekolah yang dicita-citakan. Maka dari itu, sekolah penggerak diminta memberikan pendampingan secara masif untuk melakukan Identifikasi, Refleksi, Benahi Perencanaan dan Benahi Pelaksanaan (IRBB) untuk meningkatkan raport pendidikan. 
 
“Target dari Pemerintah Pusat setelah sekolah penggerak melakukan praktik baik dan mengimbaskan ke sekolah lain di wilayah sekitarnya akan tercapai 4 ciri-ciri sekolah yang dicita-citakan di semua satuan pendidikan antara lain pembelajaran yang berpusat pada murid, kemudian pendidik yang reflektif, gemar belajar, berbagi dan berkolaborasi, lalu iklim sekolah yang aman, nyaman, inklusif, selanjutnya merayakan kebhinekaan yang tidak ada bullying dan yang terkait kepemimpinan kepala sekolah untuk perbaikan layanan berkelanjutan. Harapan kami dengan terbentuknya forum kepentingan sekolah penggerak angkatan 2 dan 3 bisa mengimplementasikan praktik baik menularkan sekolah berada di sekitar wilayahnya,” pungkasnya.
 
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)