Wawalkot Tinjau Pekerjaan Peningkatan Jalan Klego-Slamaran
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP tengah gencar memonitiring proyek pekerjaan di Kota Pekalongan, salah satunya yang ditinjau hari ini yakni peningkatan beton di Jalan Klego-Slamaran Kota Pekalongan, Rabu (23/11/2022). Dari hasil monitoring ada keterlambatan waktu dalam pekerjaan, kendati demikian Wawalkot Salahudin agar pelaksana mengejar target tanpa menurunkan kualitas pekerjaan.
"Kita lihat kualitas pekerjaannya, ternyata bagus dari sisi ketebalan, panjang, dan lebar jalan. Kita lihat secara fisik pekerjaan Jalan Klego-Slamaran ini meskipun belum tuntas," kata Salahudin.
Kendati demikian Salahudin mengingatkan kepada pelaksana, ada keterlambatan waktu yang terjadi karena adanya faktor pekerjaan yang lain oleh pihak lainnya. Harapannya bisa diantisipasi ke depannya. "Kendala hujan juga harus diperhitungkan, pelaksana harus menyoroti laporan cuaca dari BMKG sehingga bisa menyesuaikan pekerjaan. Jangan sampai hujan menjadi kendala dalam pekerjaan," tutur Salahudin.
Kemaren yang menjadi kendala disebutkan Salahudin yakni masalah akses jalan. Jalan ditutup karena adanya pekerjaan lain sehingga tidak bisa dilewati dengan membawa beban berat. "Ke depan harus bisa dikondisikan dengan baik. Ini masih punya waktu, mudah-mudahan berjalan lancar dan komitmen pelaksana bahwa kualitas harus sesuai," tandas Salahudin.
Sementara itu, saat mendampingi Wawalkot, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ & Minbang) Kota Pekalongan, Slamet Mulyadi SST menerangkan bahwa proyek pekerjaan Jalan Klego-Slamaran Slamaran ini senilai Rp1.455.000.000 dengan panjang 500 meter, dan lebar rata-rata 4,7 meter. "Pekerjaan kurang lebih dalam waktu 14 hari untuk FS beton. Kontrak 14 Desember ini selesai dan progresnya sudah 40 persen dan ini ada keterlambatan," beber Slamet.
Dijelaskan Slamet bahwa kondisi jalan Klego-Slamaran ini sebelumnya sangat sulit dilewati ketika musim hujan. peningkatan beton ini nantinya akan membantu akses jalan masyarakat. "Semoga adanya peningkatan jalan ini dapat meningkatkan akses ekonomi masyarakat Kota Pekalongan," pungkas Slamet.
"Kita lihat kualitas pekerjaannya, ternyata bagus dari sisi ketebalan, panjang, dan lebar jalan. Kita lihat secara fisik pekerjaan Jalan Klego-Slamaran ini meskipun belum tuntas," kata Salahudin.
Kendati demikian Salahudin mengingatkan kepada pelaksana, ada keterlambatan waktu yang terjadi karena adanya faktor pekerjaan yang lain oleh pihak lainnya. Harapannya bisa diantisipasi ke depannya. "Kendala hujan juga harus diperhitungkan, pelaksana harus menyoroti laporan cuaca dari BMKG sehingga bisa menyesuaikan pekerjaan. Jangan sampai hujan menjadi kendala dalam pekerjaan," tutur Salahudin.
Kemaren yang menjadi kendala disebutkan Salahudin yakni masalah akses jalan. Jalan ditutup karena adanya pekerjaan lain sehingga tidak bisa dilewati dengan membawa beban berat. "Ke depan harus bisa dikondisikan dengan baik. Ini masih punya waktu, mudah-mudahan berjalan lancar dan komitmen pelaksana bahwa kualitas harus sesuai," tandas Salahudin.
Sementara itu, saat mendampingi Wawalkot, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan (PBJ & Minbang) Kota Pekalongan, Slamet Mulyadi SST menerangkan bahwa proyek pekerjaan Jalan Klego-Slamaran Slamaran ini senilai Rp1.455.000.000 dengan panjang 500 meter, dan lebar rata-rata 4,7 meter. "Pekerjaan kurang lebih dalam waktu 14 hari untuk FS beton. Kontrak 14 Desember ini selesai dan progresnya sudah 40 persen dan ini ada keterlambatan," beber Slamet.
Dijelaskan Slamet bahwa kondisi jalan Klego-Slamaran ini sebelumnya sangat sulit dilewati ketika musim hujan. peningkatan beton ini nantinya akan membantu akses jalan masyarakat. "Semoga adanya peningkatan jalan ini dapat meningkatkan akses ekonomi masyarakat Kota Pekalongan," pungkas Slamet.