Wawalkot Apresiasi Upaya Optimalisasi Zakat Baznas Kota Pekalongan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Sebagai upaya untuk mengurangi kemiskinan melalui pentasarufan zakat dengan mensinergikan peran masjid dan peran aktif ulama, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pekalongan menyelenggarakan seminar yang berlangsung di ruang Amarta, kantor Sekretariat Daerah (Setda) setempat, Senin siang (30/5/2022), seminar dibuka langsung oleh Wakil Walikota (Wawalkot) Pekalongan, Salahudin.
Salahudin mengapresiasi antusiasme para ulama, kader ulama dan pengurus masjid yang hadir dalam seminar tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena dapat memberikan motivasi para peserta untuk mengelola potensi masyarakat di sekitar masjid dan mushola dikelola. Sehingga masjid tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan di segi spiritual saja, namun juga menjadi sarana untuk peningkatan di segi sosial.
“Alhamdulillah, antusiasme pengurus masjid dan mushola terkait kegiatan ini sangat tinggi, semoga dengan narsum yang berbobot ini akan memberikan motivasi untuk mengelola potensi masyarakat di masing-masing wilayah di sekitar masjid dan mushola, jadi membuat damai di sekitar dan juga membantu yang kekurangan, menjadi sarana untuk tolong menolong dan sebagainya ada manfaat selain peningkatan spiritual juga peningkatan fungsi sosial,” tandasnya.
Lebih lanjut, Salahudin mengungkapkan, pemerintah kota Pekalongan akan terus mendukung upaya Baznas untuk mengoptimalkan pentasarufan zakat, dengan penambahan variabel penerima zakat di tahun 2023 yang bersumber dari pengumpulan zakat ASN.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Kota Pekalongan, Ahmad Slamet Irfan mengatakan tujuan pelaksanaan seminar ini untuk meningkatkan kualitas pengumpulan dan pentasyarufan zakat dengan melibatkan ulama dan kader ulama se-Kota Pekalongan dan peran masjid.
Ia mengungkapkan, sejak awal tahun 2022 hingga bulan ramadhan, pengumpulan zakat di Baznas meningkat, pentasyarufan zakat kepada mustahik mencapai 2 Milyar, sehingga ia berharap melalui kegiatan ini, para ulama dapat menyampaikan pentingnya zakat untuk mengurangi kemiskinan di kota Pekalongan.
“Optimalisasi zakat untuk mengurangi kemiskinan di kota pekalongan akan bisa terlihat dan dilaksanakan oleh masyarakat sekitar, untuk sadar mengeluarkan zakat, kalau belum bisa berzakat, bisa berinfaq dan bershodaqoh," pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Salahudin mengapresiasi antusiasme para ulama, kader ulama dan pengurus masjid yang hadir dalam seminar tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting karena dapat memberikan motivasi para peserta untuk mengelola potensi masyarakat di sekitar masjid dan mushola dikelola. Sehingga masjid tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan di segi spiritual saja, namun juga menjadi sarana untuk peningkatan di segi sosial.
“Alhamdulillah, antusiasme pengurus masjid dan mushola terkait kegiatan ini sangat tinggi, semoga dengan narsum yang berbobot ini akan memberikan motivasi untuk mengelola potensi masyarakat di masing-masing wilayah di sekitar masjid dan mushola, jadi membuat damai di sekitar dan juga membantu yang kekurangan, menjadi sarana untuk tolong menolong dan sebagainya ada manfaat selain peningkatan spiritual juga peningkatan fungsi sosial,” tandasnya.
Lebih lanjut, Salahudin mengungkapkan, pemerintah kota Pekalongan akan terus mendukung upaya Baznas untuk mengoptimalkan pentasarufan zakat, dengan penambahan variabel penerima zakat di tahun 2023 yang bersumber dari pengumpulan zakat ASN.
Sementara itu, Wakil Ketua Baznas Kota Pekalongan, Ahmad Slamet Irfan mengatakan tujuan pelaksanaan seminar ini untuk meningkatkan kualitas pengumpulan dan pentasyarufan zakat dengan melibatkan ulama dan kader ulama se-Kota Pekalongan dan peran masjid.
Ia mengungkapkan, sejak awal tahun 2022 hingga bulan ramadhan, pengumpulan zakat di Baznas meningkat, pentasyarufan zakat kepada mustahik mencapai 2 Milyar, sehingga ia berharap melalui kegiatan ini, para ulama dapat menyampaikan pentingnya zakat untuk mengurangi kemiskinan di kota Pekalongan.
“Optimalisasi zakat untuk mengurangi kemiskinan di kota pekalongan akan bisa terlihat dan dilaksanakan oleh masyarakat sekitar, untuk sadar mengeluarkan zakat, kalau belum bisa berzakat, bisa berinfaq dan bershodaqoh," pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)