Walikota Saelany Terima Penghargaan Kepeloporan

Kota Pekalongan – Pada momen peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP), Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE memperoleh penghargaan atas kepeloporannya dalam Deklarasi Persatuan, Persaudaraan, dan Kepedulian berlandaskan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 bersama Yayasan Alumni Rahim Sakpore YARS (YARS). Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia dan Dunia (LEPRID) usai deklarasi bersama di Halaman Museum Batik, Rabu (28/10/2020).

Walikota Saelany yang juga merupakan Ketua Pembina YARS mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah sebuah penghargaan kepeloporan yang memang dimulai dari Pekalongan dan alumni Sakpore Organisasi Alumni SMEAN/SMKN 2 Pekalongan. Saelany inginkan seluruh warga Kota Pekalongan pada momen HSP ini masih semangat menghadapi pandemi Covid-19. “Pada deklarasi bersama ini memang kami tak bisa menggerakkan semua orang, tapi beberapa etnis dapat berkumpul di sini. Kota Pekalongan cukup berhasil dalam pembauran etnis naungan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),” terang Saelany.

Pada kesempatan ini Saelany menyerahkan paket bantuan secara simbolis dari YARS. YARS ini yayasan yang arahnya ke bidang Pendidikan, sosial, sumber daya manusia, dan ekonomi yang sudah ia dan kawan-kawannya bangun setahun ini. “Harapannya YARS bisa berkontribusi untuk masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian sosial nantinya paket bantuan juga akan diberikan ke masyarakat,” tandas Saelany.

Sementara itu, Ketua Umum LEPRID, Paulus Pangka menjelaskan bahwa hari ini LEPRID memberi apresiasi atau penghargaan kepada Walikota Saelany dan YARS Pekalongan, Sakpore Alumni SME/SMKN 2 Pekalongan dan panitia HSP 2020. “Penghargaan ini atas prestasi diprakarsainya deklarasi persatuan, persaudaraaan, kepedulian berladaskan semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang dilakukan alumni SMKN 2 Pekalongan. Kegiatan ini kali pertama dihadiri berbagai etnis dan agama,” kata Paulus.

Menurut Paulus, Walikota Saelany telah memprakarsai kegiatan ini untuk menggelorakan semangat di tengah Covid-19 dan gesekan-gesekan yang terjadi jelang pilkada dan gesekan politik lainnya. “Saelany telah memprakarsai bahwa dari banyaknya perbedaan, kita adalah satu bangsa, satu sanah air, dan satu Bahasa. Kita berasal dari Bhineka Tunggal Ika dan dari perbedaan-perbedaan kita disatukan. Maka LEPRID beri apresiasi atas kepedulian persaudaraan sesama anak bangsa,” pungkas Paulus.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)